Pria berinisial AM (35) menjadi korban pengeroyokan hingga kakinya ditebas menggunakan parang di area Pasar Labota di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Polisi telah menangkap 4 pelaku yang masing-masing tiga pria dan satu orang wanita.
“Kami mengamankan 4 orang pelaku. 3 pria dan satu wanita,” ujar Kapolsek Bahodopi Ipda Moh. Iqbal kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di lorong pasar Desa Labota, Kecamatan Bahodopi pada Kamis (17/4). Empat pelaku yang diamankan masing-masing tiga pria berinisial MB (30), MA (29), AL (18) dan satu wanita inisial RI (30).
Iqbal mengatakan kejadian berawal saat korban mendapati informasi keberadaan motornya yang hilang di area Pasar Labota. Korban kemudian mendatangi lokasi dimaksud dan mendapati pelaku MB sedang mencuci motornya.
“Kemudian saudara RE (teman korban) merangkul leher saudara MB kemudian menanyakan ‘dari mana kau dapat itu motor?’, dan saudara MB menjawab motor itu dari Agus,” terangnya.
Suasana di lokasi tiba-tiba memanas setelah keluarga MB melihat kejadian tersebut. MB dan keluarganya lantas mengeroyok korban dan menebas kaki korban menggunakan parang.
“Korban sempat dipukul menggunakan bambu dan kakinya ditebas menggunakan parang,” bebernya.
Iqbal mengungkapkan para pelaku menganiaya korban karena tidak terima MB dituduh sebagai pencuri motor. Saat ini pelaku telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sementara korban masih menjalani perawatan akibat luka yang diderita.
“Motif perkara pengeroyokan tersebut terjadi karena pelaku terpancing emosi yang disebabkan korban menuduh pelaku MB mencuri sepeda motornya,” pungkasnya.
Aksi pengeroyokan ini sempat viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat seorang pria berambut gondrong dikeroyok. Pria tersebut dalam kondisi babak belur usai dihajar, bahkan seorang wanita bersarung juga ikut memukul korban.
Video lainnya kemudian memperlihatkan pria tersebut sudah terbaring lemas di rumah sakit. Pria itu tampak mengalami luka di wajah, tangan dan kaki.