Toko modern dinilai semakin menjamur di kawasan perkotaan Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kondisi itu pun dikhawatirkan akan menyebabkan pelaku UMKM akan terpinggirkan.
Bupati Takalar Muhammad Firdaus mengatakan sejumlah UMKM saat ini melakukan aktivitas jual beli di alun-alun Takalar. Menurutnya, UMKM tersebut telah menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari.
“Semua kuliner, makanan, minuman (ada dijual di UMKM),” kata Firdaus dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).
Tantangan kemudian datang sebab keberadaan minimarket yang menjamur. Keberadaan minimarket tersebut dianggap mematikan pelaku UMKM yang terpusat di alun-alun kota.
“Ada toko-toko campuran juga. Intinya apa yang ada di (minimarket) itu, ada semua di alun-alun sehingga kalau misalnya itu (minimarket) berinovasi kan, mematikan itu pelaku UMKM sekitarnya,” katanya.
Firdaus mengatakan minimarket yang dimaksudkan mencakup semua retail modern termasuk dua minimarket ternama.
Sebagai informasi, kebijakan Pemkab Takalar menyetop sementara izin toko modern tersebut tertuang dalam surat nomor 500.3.1/1056/SETDA yang dirilis pada Jumat (23/5). Firdaus menyebut jumlah toko modern dinilai melebihi potensi dan target pasar, khususnya dalam Kota Takalar serta sebarannya yang menumpuk dalam kota.
“Dipandang perlu Moratorium Izin Pembangunan/Pendirian Toko Modern khususnya di wilayah Kota Takalar dan untuk wilayah kecamatan akan dilakukan verifikasi lapangan dengan mempertimbangkan jarak dan jumlah toko modern, terhitung mulai tanggal dikeluarkannya surat ini sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan,” demikian pernyataan Firdaus dalam moratorium izin toko modern tersebut.
Firdaus mengatakan pihaknya hendak memberikan ruang dan dukungan terhadap pelaku UMKM untuk lebih berkembang. UMKM dipandang mampu memberikan peran strategis dalam menopang ekonomi hingga menciptakan lapangan kerja.
“Pemerintah daerah juga berupaya untuk menyiapkan sektor UMKM sebagai penopang ekonomi dan lapangan usaha bagi sebagian besar masyarakat di Kabupaten Takalar, sehingga bisa lebih eksis dan kompetitif,” katanya.