Pembangunan stadion baru di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, , Sulawesi Selatan (Sulsel), terus bergulir. Terbaru, konstruksi stadion rencananya akan dimulai paling lambat Desember 2025.
Pemkot Makassar sudah menyusun timeline atau jadwal tahapan pembangunan stadion di Untia. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi terkait pembangunan stadion di Balai Kota Makassar pada Jumat (12/4/2025).
Pembangunan stadion dimulai dengan pematangan lahan seluas 13 hektare yang berlokasi di wilayah Untia. Rencana ini akan diiringi dengan pelaksanaan studi kelayakan atau feasibility study (FS).
“Perampungan lahan Mei sampai Agustus,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Makassar Helmy Budiman dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.
Rencana pembangunan stadion mengacu pada analisis kebutuhan dan penyiapan dokumen pendukung pembangunan. Dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan analisis dampak lalu lintas (andalalin) juga menjadi atensi.
“Kajian lingkungan direncanakan Juli atau September. Amdal dan andalalin Oktober sampai Desember. Konstruksi Desember,” tuturnya.
Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) akan bekerja sama mengawal pembangunan stadion. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar dan Dinas Tata Ruang (Distaru) Makassar bertanggung jawab menyiapkan dokumen feasibility study.
Sementara dokumen alas hak lahan menjadi tanggung jawab Dinas Pertanahan dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar mempersiakan amdal.
“Dokumen lalu lintas di bawah Dinas Perhubungan. Kebutuhan stadion Makassar itu juga sangat perlu, nantinya menjadi landasan kita. Akan dilaksanakan melalui skema kerja sama investasi atau APBD,” jelas Helmy.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) berharap OPD terkait mengakselerasi pembangunan stadion di Untia. Dia ingin ada progres yang signifikan di setiap tahapan proyek strategis Pemkot Makassar itu.
“Saya mau pengerjaan itu sudah ada groundbreaking (peletakan batu pertama pembangunan stadion) dalam waktu dekat,” kata Appi saat memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah pejabat OPD.
Dia menegaskan segala tahapan harus disiapkan secara matang. Appi menegaskan proses studi kelayakan atau feasibility study (FS) menjadi proses krusial karena menjadi acuan untuk tahapan pengerjaan berikutnya.
FS ini mencakup kajian finansial, teknis, dan hukum untuk memastikan kesiapan proyek. Hasil FS akan menjadi dasar bagi kontraktor dalam menentukan desain stadion, termasuk jalur penonton, arah utama, dan berbagai rencana teknis lainnya.
“Jadi, FS ini penting supaya peruntukannya menjadi penting, karena kita akan membangun secepatnya. Saya berharap teman-teman leading sector semua terlibat dalam proses ini,” papar Appi.
Appi meminta OPD yang menjadi leading sector pembangunan stadion intens saling berkomunikasi. Dia kembali menegaskan agar OPD memaksimalkan kinerjanya.
“Kita bisa maksimalkan, kita bikin timnya kerja sama. Yang lainnya support bagiannya masing-masing, tapi paling penting juga dari pertanahan fiks dan tanahnya clear,” jelasnya.
Pembangunan stadion di Untia rencananya dilakukan lewat skema investasi. Pemkot Makassar harus memastikan kesiapan dokumen untuk menjadi acuan dalam menggaet investor.
“Jadi, kalau investor datang lihat, sudah harus ada dokumen yang bisa kita perlihatkan. Maka dibuatkan memang ini positioning-nya, administrasinya dan seterusnya alur keluar masuknya,” imbuh Appi
Pembangunan stadion baru berstandar internasional direncanakan tanpa menggunakan APBD. Appi mengungkapkan, proyek strategis tersebut dibangun lewat skema investasi.
“Kita berharap mudah-mudahan ini tidak terbangun oleh biaya APBD. Ini bisa menjadi investasi yang inovatif yang bisa hadir di Kota Makassar,” kata Appi kepada wartawan, Senin (3/3).
Appi mengaku sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah investor untuk berinvestasi. Dia berharap ada kabar baik dalam waktu dekat.
“Mudah-mudahan dalam minggu depan atau minggu ini ada salah satu calon investor yang akan sampai ke Makassar,” imbuhnya.
Appi sudah memperhitungkan kebutuhan biaya pembangunan stadion di kawasan Untia. Dia memperkirakan membutuhkan anggaran mencapai Rp 500 miliar untuk membangun stadion berkapasitas 20.000 penonton.
“Kalau stadion pada normalnya mungkin sampai untuk kapasitas 20.000-25.000 bisa sampai di angka Rp 400-500 miliar. Tetapi kan ada beberapa stadion yang dibangun dengan kapasitas yang lebih kecil dan bisa lebih murah,” ungkap Appi.