Tren buruk PSM Makassar di Liga 1 masih berlanjut. Dalam pertandingan paling anyar, PSM tunduk dengan skor 1-3 di markas PSS Sleman.
Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman, memastikan poin penuh lewat tiga gol yang masing-masing dicetak oleh Dominikus Dion, Marcelo Cirino, dan Gustavo Tocantins. Sedangkan satu gol PSM dicetak oleh Nermin Haljeta dalam duel yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025).
Pertandingan itu diwarnai kontroversi oleh kepemimpinan wasit Nendi Rohendi. Situasi itu pun membuat tim dari PSM Makassar meradang.
“Selamat terhadap tim PSS Sleman yang memenangkan pertandingan mencetak 3 gol menurut wasit dan menurut VAR,” ujar pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares.
Senada dengan pelatih, kapten PSM Yuran Fernandes juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. Dia bahkan menyebut Nendi Rohendi yang memimpin laga tak pantas menjadi wasit di Liga 1.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Saya kira semua tahu apa yang terjadi, apa yang dilakukan wasit. Wasit melakukan ini dengan satu pekerjaan membantu PSS,” kata Yuran dengan nada kesal.
Hasil itu sendiri bikin PSM Makassar menambah buruk lajunya belakangan ini. Sepanjang pertandingan di putaran kedua Liga 1, PSM hanya mampu meraih empat kemenangan dari 14 laga.
Dalam periode tersebut, Pasukan Ramang melewati pertandingannya di Liga 1 dengan hasil 5 kali imbang dan 5 kali menelan kekalahan, termasuk di kandang PSS Sleman.
Masih ada tiga laga tersisa musim ini bagi PSM untuk berupaya memoles performa. Sekaligus untuk mengukur kedalaman skuad menatap persaingan musim depan.
“Selanjutnya kami siap menyelesaikan sisa pertandingan di liga (Liga 1) dan itu target kami,” tutur Bernardo Tavares.