Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha: Jadwal, Niat, dan Keutamaannya

Posted on

Tidak lama lagi umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Adha yang berlangsung pada 10 Dzulhijjah. Pada hari ini, umat muslim akan melaksanakan shalat Idul Adha dan berkurban.

Mengutip buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikin, dijelaskan bahwa menjelang pelaksanaan Idul Adha, terdapat anjuran bagi umat muslim untuk mengamalkan puasa sunnah. Sebab, pada awal bulan Hijriah terdapat sejumlah peristiwa penting dan bersejarah.

Lantas, apa saja puasa 10 hari sebelum Idul Adha dan bagaimana peristiwanya?

Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Salah satu amalan shalih yang dianjurkan pada awal Dzulhijjah adalah puasa sunnah pada sembilan hari pertama atau tanggal 1-9 Dzulhijjah. Amalan ini merupakan salah satu hal yang sering dikerjakan oleh Rasulullah SAW.

“Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), dan tiga hari di setiap bulan.” (HR Abu Dawud).

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa ini dikerjakan sehari sebelum jamaah haji melakukan wukuf.

Selain itu, bagi umat muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji dianjurkan melaksanakan puasa Arafah. Puasa ini dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, ketika jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.

Umat muslim yang mengerjakan puasa Arafah akan mendapatkan sejumlah keutamaan. Salah satunya adalah dihapuskan dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

Hal tersebut sebagaimana diterangkan Abu Qatadah RA berikut ini:

“Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari ‘Arafah, kemudian beliau menjawab bahwa puasa itu melebur dosa satu tahun yang telah berlalu dan yang akan datang.” (HR Muslim).

Dikutip dari laman Rumaysho, terdapat pula anjuran untuk tidak makan dan minum sebelum menunaikan shalat Idul Adha. Anjuran itu ditetapkan agar umat muslim dapat menikmati hasil qurban yang didapatnya.

Hal itu sebagaimana dalam hadits dari Abdullah bin Buraidah berikut:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم – لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلَا يَأْكُلُ يَوْمَ الأَصْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أَضْحِيَّتِهِ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada awal bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 1-9 Dzulhijjah. Di mana dua di antaranya merupakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah, sehingga tanggal 1 hingga 7 merupakan puasa sunnah Dzulhijjah.

Berikut ini bacaan niat puasa sunnahnya:

Adapun niat puasa sunnah Dzulhijjah yang dikutip dari situs Majelis Ulama Islam (MUI) adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.”

Mengutip buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa, berikut bacaan niat puasa Tarwiyah:

10نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tarwiyatan sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.

Masih dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa, ini niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya berniat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.

Berdasarkan Kalender Hijriah 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada tanggal 28 Mei 2025. Dengan begitu, puasa sebelum Idul Adha dimulai pada Rabu, 28 Mei hingga Kamis, 5 Juni 2025.

Untuk lebih jelasnya, berikut rincian jadwal lengkap puasa menjelang Idul Adha 2025:

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa awal bulan Dzulhijjah memiliki sejumlah peristiwa bersejarah dalam Islam yang menjadi keutamaannya. Berikut ini rinciannya:

Demikianlah ulasan mengenai puasa 10 hari sebelum Idul Adha. Semoga membantu ya, infoers!

Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

1. Puasa Sunnah 1-9 Dzulhijjah

2. Puasa Tarwiyah

3. Puasa Arafah

4. Puasa Sebelum Shalat Idul Adha

Niat Puasa Tanggal 1-9 Dzulhijjah

Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah

Niat Puasa Tarwiyah

Niat Puasa Arafah

Jadwal Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha

Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *