Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dua amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. Amalan ini dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah, tepatnya sebelum perayaan Hari Raya Idul Adha.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Dzulhijjah bukan sekadar penutup bulan dalam penanggalan Hijriah, tapi juga merupakan salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Di bulan ini banyak amalan yang sangat dianjurkan untuk memperoleh keutamaan yang luar biasa, di antaranya ibadah haji, sholat Idul Adha, termasuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah.
Kedua puasa jelang Idul Adha ini sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang besar. Sehingga sangatlah penting bagi setiap muslim untuk memahami niat, jadwal, tata cara, dan keutamaannya.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap dan akurat mengenai Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025, termasuk jadwal resmi, niat lengkap, tata cara, dan keutamaannya. Dengan demikian, umat muslim dapat menjalankan puasa sunnah ini dengan lebih khidmat dan mendapatkan manfaat spiritual yang maksimal.
Yuk simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Jadwal resmi puasa Tarwiyah jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025. Sementara jadwal puasa Arafah adalah Kamis, 5 Juni 2025.
Jadwal tersebut merujuk pada penetapan awal bulan Dzulhijjah 1446 oleh Pemerintah Indonesia melalui sidang isbat. Diketahui, tanggal 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh 28 Mei 2025. Sehingga 8 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 4 Juni 2025 sementara 9 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 5 Juni 2025.
Atau dapat dilihat pada rincian berikut:
Mengutip buku “Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa” oleh Nur Solikhin, puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan wukuf. Puasa ini dianjurkan bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji. Sementara bagi jemaah haji amalan ini tidak dianjurkan karena menjaga stamina untuk melaksanakan wukuf.
Niat puasa Tarwiyah adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyatin sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Terjemahan: “Saya berniat puasa tarwiyah sunnah karena Allah.”
Puasa Arafah merupakan puasa yang dilaksanakan pada Hari Arafah, atau ketika jemaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Sama halnya dengan puasa Tarwiyah, puasa Arafah dianjurkan bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Niat puasa Arafah adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Terjemahan: “Saya niat puasa ‘arafah sunnah karena Allah ta’ala.”
Mengutip buku “Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian” karya Dr Muh Hambali MAg, puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki tiga keutamaan besar, yakni:
Secara syariat, pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan puasa pada umumnya. Sehingga untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah ini, umat Islam tentunya wajib memenuhi rukun puasa itu sendiri.
Mengutip buku “Panduan Praktis Ibadah Puasa” oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, rukun ibadah puasa adalah:
Niat adalah sebuah keyakinan atau tekad dalam hati untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu tanpa rasa ragu. Niat puasa Tarwiyah dan Arafah juga dilafalkan untuk membedakannya dengan ibadah puasa lainnya.
Niat puasa sunnah termasuk pada Tarwiyah dan Arafah dapat dilafalkan pada malam hari sebagai waktu utama, ataupun pada siang hari. Hal ini merujuk pada hadits riwayat Imam Muslim:
Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata: Pada suatu, Nabi SAW menemui dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” kami menjawab, “Tidak”. Beliau bersabda: “Kalau begitu, saya akan berpuasa”. Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju)”. Maka beliau pun bersabda: “Bawalah kemari, sungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa”. (HR. Muslim)
Niat puasa sunnah dapat dilafalkan pada siang hari dengan kondisi belum makan dan minum atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar.
Menahan diri dari berbagai macam perbuatan yang akan membatalkan puasa merupakan rukun utama dalam berpuasa. Hal-hal yang membatalkan puasa di antaranya adalah:
– Makan;
– Minum;
– Berhubungan suami istri;
– Muntah dengan disengaja.
Nah, itulah ulasan lengkap tentang pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah 2025. Yuk amalkan!