Rektor UNM Bantah Lecehkan Dosen, Klaim Tawaran ke Hotel Bukan Pelecehan baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Karta Jayadi membantah melecehkan dosen perempuan usai dilaporkan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Itjen Kemendiktisaintek). Dia berdalih ajakan ke hotel tidak termasuk kategori pelecehan.

“Saya tidak ngerti di posisi mana pelecehannya,” kata Karta Jayadi kepada infoSulsel, Kamis (21/8/2025).

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Karta tidak menampik pernah chat dengan dosen tersebut dan mengajaknya ke hotel. Namun dia berdalih ajakan tersebut hanya saran karena saat itu dosen tersebut mengajar sambil antre di bengkel.

“Itu kan dia bilang ngajar sambil ngantri di Honda (bengkel). Makanya saya bilang bagus di hotel biar ngajarnya enak juga. Apanya kekerasan verbal?” dalihnya.

Dia pun mempersilakan dosen tersebut untuk melaporkannya. Karta juga mengaku sudah tidak ingat kejadian yang dimaksud dosen tersebut.

“Saya persilakan aja. Masa orang mau melapor dilarang? Gak apa-apa. Saya tidak tau banyak yang komunikasi lewat chat dengan saya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Karta Jayadi dilaporkan ke Itjen Kemendikbudristek pada Rabu (20/8). Pelaku mengaku dugaan pelecehan itu terjadi sejak sejak 2022 hingga 2024.

“Iya betul, jadi saya sudah melapor mengenai dugaan pelecehan yang dilakukan oleh pimpinan lembaga Universitas Negeri Makassar (Karta Jayadi),” ujar dosen tersebut kepada infoSulsel, Kamis (21/8).

Dalam laporannya, dosen perempuan tersebut mengaku kerap dikirimi video porno oleh Karta Jayadi. Dosen tersebut juga mengaku sering diajak ke hotel hingga kalimat bernuansa mesum.

“Pelecehannya itu dalam bentuk chat WA, terus kirim video-video yang arahnya pornografi dan itu sudah berlangsung lama dari tahun 2022 sampai 2024 dan saya selalu menolaknya dengan halus,” katanya.