Dua kelompok remaja terlibat perang menggunakan petasan di Kecamatan Manggala, Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel). Satu remaja yang terlibat dalam perang kelompok tersebut nyaris menjadi sasaran pelampiasan emosi warga.
“Kami mengamankan lima unit sepeda motor dan satu orang remaja yang diduga terlibat. Yang bersangkutan juga kami amankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolsek Manggala Kompol Semuel To’Longan dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).
Insiden tersebut tepatnya di sekitar area pemakaman Tionghoa Yayasan Budi Luhur, Kecamatan Manggala, Kamis (25/12) sekitar pukul 23.00 Wita. Situasi sempat memanas saat polisi turun membubarkan kelompok remaja yang terlibat.
“Situasi sempat memanas ketika puluhan warga yang berada di lokasi meluapkan emosinya terhadap sepeda motor yang ditinggalkan para remaja saat melarikan diri,” jelasnya.
Polisi pun sigap menghalau warga agar tidak melakukan perusakan maupun pembakaran kendaraan. Lima kendaraan milik pelaku langsung dievakuasi sebelum menjadi sasaran masyarakat.
“Dari lokasi kejadian, petugas berhasil mengamankan lima unit sepeda motor serta satu orang remaja yang diduga terlibat dalam aksi perang petasan tersebut,” ucap Semuel.
Berdasarkan aduan masyarakat, aktivitas kelompok remaja sudah kerap terjadi. Warga yang bermukim di seberang pagar pemakaman mengaku sangat terganggu dengan aksi para remaja.
Kelompok remaja yang bertikai tidak hanya menggunakan petasan. Para pelaku juga melempar batu, bahkan diduga membawa senjata tajam jenis busur.
“Keberadaan mereka sangat mengganggu. Walaupun sudah beberapa kali dibubarkan oleh polisi, keesokan harinya kembali terjadi,” ujar salah satu warga setempat.







