Renungan Harian Katolik Hari Ini dan Kisah Santo Markus

Posted on

Umat Katolik memulai hari dengan membaca renungan harian berisi ayat-ayat Alkitab. Renungan ini merupakan cara memohon berkat Allah dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

Dilansir dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender liturgi Jumat, 25 April 2025, terdapat beberapa ayat Alkitab yang dijadikan renungan harian. Selama masa oktaf Paskah ini, umat Katolik dapat memanfaatkan bahan renungan sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah.

Untuk itu, ayat Alkitab yang dapat dijadikan bahan renungan adalah Kisah Para Rasul 4: 1-12; Mazmur 118: 1-2, 4, 22-24, 25-27a; Yohanes 21: 1-14; dan 1 Petrus 3: 18-22; 4: 1-11.

Simak, yuk!

Berikut ayat Alkitab yang dapat dijadikan sebagai bahan renungan beserta kisah Santo Markus.

Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.

Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.

Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.

Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.

Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem

Dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.

Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: “Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?”

Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: “Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,

Jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,

Maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati?bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.

Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan?yaitu kamu sendiri?,namun ia telah menjadi batu penjuru.

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Biarlah Israel berkata: “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!”

Biarlah orang yang takut akan Tuhan berkata: “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!”

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.

Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran!

Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.

Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.

Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.

Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.

Kata Simon Petrus kepada mereka: “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya: “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.”

Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.

Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.

Kata Yesus kepada mereka: “Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu.”

Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Kata Yesus kepada mereka: “Marilah dan sarapanlah.” Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: “Siapakah Engkau?” Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan.

Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.

Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,

Dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,

Yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan?maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah?oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, ?karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa?,

Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.

Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Markus, pengarang Injil, berasal dari Yerusalem. Rumahnya sering digunakan sebagai tempat pertemuan umat Kristen.

Ketika Petrus dipenjarakan, banyak umat berkumpul di sana untuk berdoa bagi keselamatannya.

Setelah dibebaskan oleh malaikat, Petrus mengunjungi mereka di rumah Markus. Meskipun Markus pernah bertemu Yesus, ia tidak menjadi murid-Nya.

Dalam Injil Markus, diceritakan seorang pemuda mengikuti Yesus saat ditangkap dan dibawa ke mahkamah. Pemuda ini hampir ditangkap oleh serdadu, tetapi berhasil meloloskan diri.

Banyak yang menduga pemuda itu adalah Markus, karena peristiwa ini hanya terdapat dalam Injil Markus. Markus juga dikenal sebagai Yohanes Markus dan merupakan keponakan Barnabas.

Ia dibaptis oleh Petrus dan menemani Paulus serta Barnabas dalam perjalanan misi pertama mereka ke Antiokia dan Siprus. Namun, Markus kembali ke Yerusalem karena suatu alasan.

Saat perjalanan kedua, Paulus menolak kehadirannya. Hal ini menyebabkan perpecahan antara Paulus dan Barnabas.

Barnabas kemudian pergi ke Siprus bersama Markus, sementara Paulus melanjutkan perjalanan ke Asia Kecil bersama Silas. Paulus, dalam suratnya kepada Timotius, meminta agar Markus mengunjunginya di penjara, menunjukkan bahwa ia sangat membutuhkan Markus.

Petrus, dalam suratnya, menyebut Markus sebagai “anakku” (1Pet 5:13), yang menguatkan bahwa Markus adalah rekan dekat Petrus. Di Roma, Markus membantu Petrus sebagai juru bicara dan mencatat ajaran-ajarannya.

Setelah kematian Petrus dan Paulus, Markus pergi ke Mesir dan disebut oleh Hieronimus sebagai “bapa para pertapa di gurun pasir”. Ia kemudian menjadi Uskup Aleksandria dan mati sebagai martir karena imannya. Jenazahnya dibawa ke Venesia dan disimpan di Basilika Santo Markus. Lambang Markus sebagai pengarang Injil adalah singa, yang melambangkan gurun pasir, karena awal Injilnya menyinggung tempat itu.

Demikianlah renungan harian Katolik untuk dijadikan panduan dalam beribadah. Semoga Tuhan memberkati, ya!

Renungan Harian Katolik Hari Ini Jumat, 25 April 2025

Kisah Para Rasul 4: 1-12

Mazmur 118: 1-2, 4, 22-24, 25-27a

Yohanes 21: 1-14

1 Petrus 3: 18-22; 4: 1-11

Santo Markus, Pengarang Injil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *