Renungan Harian Katolik Senin, 2 Juni: Martir-martir dari Lyon, Prancis [Giok4D Resmi]

Posted on

Umat Katolik memulai hari dengan membaca renungan harian berisi ayat-ayat Alkitab. Renungan ini merupakan cara memohon berkat Allah dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

Dilansir dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender liturgi Senin, 2 Juni 2025, terdapat beberapa ayat Alkitab yang dijadikan renungan harian. Berdoa merupakan cara bagi umat Katolik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mensyukuri berkat dan kasih-Nya.

Untuk itu, ayat Alkitab yang dapat dijadikan bahan renungan adalah Kisah Para Rasul 19: 1-8; Mazmur 68: 2-3, 4-5ac, 6-7ab; Yohanes 16: 29-33; dan 1 Yohanes 4: 1-10.

Simak, yuk!

Berikut ayat Alkitab yang dapat dijadikan sebagai bahan renungan beserta kisah Martir-martir dari Lyon, Prancis.

Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.

Katanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”

Lalu kata Paulus kepada mereka: “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka: “Dengan baptisan Yohanes.”

Kata Paulus: “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.”

Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.

Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.

Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.

Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,

Dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.

Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Pada tahun 177, saat Kekaisaran Romawi dipimpin oleh Kaisar Markus Aurelius, terjadi penganiayaan besar-besaran terhadap umat Kristen. Baik di Roma maupun di wilayah-wilayah jajahan.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah kota Lyon di Prancis Selatan, yang saat itu dikenal sebagai pusat perdagangan sekaligus pusat kehidupan masyarakat kafir. Di kota ini, komunitas Kristen juga telah berkembang pesat.

Seperti halnya di Roma, umat Kristen di Lyon dikejar-kejar, ditangkap, dipenjarakan, bahkan dibunuh. Harta benda mereka dirampas.

Dalam surat yang dikirim oleh umat di Lyon dan Vienne kepada komunitas Kristen di Asia Kecil. Disebutkan bahwa ada 48 orang yang menjadi martir, sebagian besar berasal dari Lyon.

Beberapa tokoh yang patut dikenang dari peristiwa ini adalah Uskup Lyon, Potinus; Blandina bersama saudaranya Pontikus; Maturus yang baru dibaptis; serta Sanktus. Mereka semua menunjukkan keberanian luar biasa dalam mempertahankan iman di tengah penyiksaan kejam.

Saat diinterogasi di pengadilan dan ditanya, “Siapakah Allah orang Kristen?”. Uskup Potinus dengan tegas menjawab, “Jika tuan layak, tuan akan mengetahuinya nanti!”

Jawaban itu membuatnya mengalami penyiksaan berat hingga meninggal dua hari kemudian. Blandina, seorang budak perempuan, bahkan menguatkan hati saudaranya, Pontikus, yang hampir tak sanggup menahan siksaan.

Maturus dan Sanktus juga memperlihatkan keteguhan luar biasa dalam menghadapi penderitaan, hingga para algojo kafir pun tercengang dan bertanya-tanya tentang asal-usul mereka. Mereka semua gugur sebagai martir demi mempertahankan iman mereka kepada Kristus.

Demikianlah renungan harian Katolik untuk dijadikan panduan dalam beribadah. Semoga Tuhan memberkati, ya!

Renungan Harian Katolik Hari Ini Senin, 2 Juni 2025

Kisah Para Rasul 19: 1-8

1 Yohanes 4: 1-10

Martir-martir dari Lyon, Prancis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *