Sekda Takalar Muhammad Hasbi mendorong peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran perempuan dan anak agar mampu melindungi diri dari potensi kekerasan.
Hal itu diungkapkan Hasbi saat membuka seminar hukum yang membahas pencegahan kekerasan perempuan dan anak di Takalar, Rabu (27/8). Hasbi pun menawarkan sejumlah upaya pencegahan.
“Pendekatan keluarga dan edukasi ke masyarakat sangat penting,” kata Hasbi.
Menurutnya, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat meliputi peningkatan kesadaran dan edukasi tentang hak-hak mereka. Selain itu, kata dia, penguatan hukum dan penegakan hukum juga mesti berjalan beriringan.
“Pembangunan lingkungan sosial yang mendukung, serta pembentukan jejaring kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait,” sambungnya.
Hasbi menyoroti kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Takalar yang cenderung meningkat. Ia berharap seminar ini dapat menyinergikan upaya pencegahan melalui kerja sama berbagai lembaga terkait.
“Jumlah kasus pelecehan kekerasan psikis, kekerasan fisik maupun pelecehan seksual di Takalar terus meningkat. Menurut saya ini diakibatkan oleh teknologi, dampak dari digitalisasi teknologi seperti smartphone, android sangat cepat mempengaruhi tingkah laku,” kata Hasbi.
“Seminar seperti ini adalah model yang harus diterapkan oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan, lembaga kontrol untuk mengedukasi kita semua terutama bagi kepala desa karena kepala desa lebih cepat memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak atau apapun tindak kekerasan lainnya,” imbuhnya.