Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkap server Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) mengalami overload sehingga sulit diakses. Disdik mengaku bakal mengkaji perpanjangan masa pendaftaran SPMB jalur domisili untuk jenjang SMP jika masalah tersebut terus terjadi.
“Jadi terkait adanya keterlambatan dari servernya kami ini pada hari ini, ini karena overload dari penerimaan murid baru untuk jenjang SMP, ditambah lagi dengan pengumuman jalur domisili untuk jenjang SD. Karena ini bersamaan masuk di dalam sistem, ini yang membuat keterlambatan,” ujar Kadisdik Makassar Achi Solemankepada wartawan, Senin (30/6/2025).
Achi menjelaskan bahwa domain utama laman SPMB masih bisa diakses. Hanya saja, akses login yang menjadi pusat pendaftaran dan pengumuman hasil seleksi SPMB itu tidak bisa diakses secara normal sejak pagi.
“Jadi dari segi sistem, sistemnya kami tetap aman, hanya memang karena ini overload semua orang mengakses di makassarkota.go.id sehingga ini membuat keterlambatan. Tadi kami mengecek, ini masih bisa berjalan, tapi memang agak lambat,” jelasnya.
Dia mengaku akan melihat perkembangan server SPMB dalam beberapa hari ke depan. Jika kondisinya masih sama, maka pihaknya akan memperpanjang masa pendaftaran khusus untuk jalur domisili pada jenjang SMP.
“Kita tunggu dalam 1-2 hari ini. Jika masyarakat masih sulit mengakses untuk hari ini, maka kami akan melakukan penambahan hari,” ujarnya.
“Jadi kalau dari tanggal 30 sampai dengan tanggal 3 nanti untuk jalur penerimaan SPMB, untuk jalur domisili, maka kami akan menambah untuk penerimaan jalur domisili sampai di tanggal 4 Juli nanti. Untuk jalur domisili untuk jenjang penerimaan SMP,” lanjutnya.
Achi juga menjelaskan, Disdik Makassar sudah mencoba mengurai kepadatan akses dengan memisahkan jadwal antara jenjang SD dan SMP. Namun, antusiasme masyarakat tetap menyebabkan lonjakan trafik yang signifikan.
“Kapasitas servernya ini makanya kami mengurai sebenarnya untuk penerimaan SD dengan SMP. Dari kemarin saya juga dipertanyakan sebenarnya untuk mengurai akses yang masuk secara bersamaan untuk jenjang SD dengan SMP. Untuk kapasitas ini kami dibantu oleh Kominfo untuk mengakses,” terangnya.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa pendaftaran SPMB ini bisa diakses 24 jam penuh. Namun proses verifikasi tetap dilakukan pada jam kerja.
“Iya silakan dilakukan, hanya verifikasinya dari tim yang ada di sekolah, operator yang ada di sekolah itu bisa terlihat pada jam kantor, dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Tapi boleh mengakses 24 jam, nanti verifikasinya di jam-jam kantor,” jelasnya.
Dia juga memastikan bahwa masalah server ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Pendidikan untuk dilakukan perbaikan ke depannya.
“Ya, tentunya ini akan menjadi bahan evaluasi. Sebenarnya kami sudah berusaha untuk mengurai proses-proses mulai dari penerimaan jalur domisili, begitu pun dilanjutkan dengan jalur afirmasi dan mutasi, tapi memang pada hari ini memang overload, sehingga memang ini juga menjadi bahan masukan nanti untuk perbaikan ke depannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pendaftaran SPMB jalur domisili untuk jenjang SD telah dilakukan 25-29 Juli. Saat ini, jenjang SD memasuki tahapan pendaftaran ulang SPMB jalur domisili pada 30 Juni-1 Juli.
Sementara untuk SPMB jalur domisili jenjang SMP, baru dimulai hari ini 30 Juni-3 Juli dan diumumkan 4 Juli. Pendaftaran ulang baru akan dimulai pada 4 5-6 Juli.