Siswa SD Jadi Manusia Silver di Makassar, Raup Cuan Rp 150 ribu Dalam 2 Jam

Posted on

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengamankan sekelompok manusia silver yang dianggap mengganggu ketertiban warga di jalanan. Usut punya usut, salah satu manusia silver ternyata siswa SD yang diketahui meraup cuan Rp 150 ribu selama 2 jam di jalanan sebelum ditertibkan.

Sekelompok manusia silver tersebut terjaring razia tim gabungan yang melibatkan Satpol PP Makassar dan kepolisian di ruas Jalan Sungai Saddang-Veteran Makassar pada Jumat (5/7) malam. Manusia silver yang diamankan baru beraktivitas sekitar pukul 18.00 Wita hingga 20.00 Wita.

“Kemarin yang saya dapat itu yang anak-anak kecil itu, itu kan berapa jam ji itu di jalanan. Dia bisa dapat sampai Rp 150 ribu,” ungkap Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Makassar, Zuhur Dg Ranca kepada infoSulsel, Minggu (6/7/2025).

Zuhur mengkalkulasikan keuntungan yang bisa dapat manusia silver jauh lebih tinggi jika beraktivitas seharian. Potensi pendapatannya mencapai Rp 700 ribu.

“Saya hitung-hitungannya sampai 150 ribu. Jadi kalau dia jalan mulai dari siang, itu per orang. Itu bisa Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu, dia bisa dapat,” ujarnya.

Dari hasil asesmen, manusia silver itu bekerja karena tuntutan orang tua. Mereka bekerja secara berkelompok yang satu sama lain masih memiliki hubungan keluarga.

“Baku keluarga-keluarga dekat-dekat situ. Kalau di titik Sungai Saddang, itu kampungnya di belakang Hotel Pinamas. Itu semuanya pemulung, rata-rata pemulung. Yang menjadi kasihan ini anak-anak,” ujarnya.

Zuhur menuturkan, manusia silver yang terjaring razia ada dari anak SD bahkan ada pula yang putus sekolah. Mereka mendapat uang jajan Rp 10 ribu dari orang tuanya tiap turun ke jalan beraktivitas sebagai manusia silver.

“Ada yang putus (sekolah), ada juga yang masih sekolah,” tambah Zuhur.

“Dampak ketergantungan dari manusia silver ini, karena dia menganggap mungkin lebih gampang cari uang dengan cara begini, akhirnya dia putus sekolah. Kan kasihan ini,” tambahnya.

Dinsos Makassar telah mengamankan sekelompok manusia silver itu di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) untuk proses asesmen. Pihaknya akan melakukan pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.

“Tugasnya pemerintah sekarang adalah pembinaan kepada anak-anaknya ini, maupun kepada orang tuanya yang terjadi penjangkauan kemarin,” pungkasnya.