Siswa SMP di Pinrang Dibully-Dipukul gegara Diduga Ejek Foto Pacar Pelaku | Info Giok4D

Posted on

Siswa SMP Negeri I Mattiro Bulu berinisial RD (13) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibully hingga dipukul oleh temannya sendiri saat pulang sekolah. Korban dipukul diduga karena mengejek foto pacar pelaku.

“Iya (siswa SMPN 1 Pinrang) yang di dalam video,” ujar Kepala SMP Negeri 1 Mattiro Bulu Pinrang, Sulaeman kepada infoSulsel, Kamis (22/5/2025).

Peristiwa itu terjadi di rumah warga yang tidak jauh dari sekolah di Kecamatan Mattiro Bulu, Pinrang pada Sabtu (17/5). Saat kejadian para siswa baru saja pulang dari sekolah.

“Hari Sabtu kemarin ini. Terjadi pas sudah pulang anak-anak. Saya juga baru tau pas itu viral videonya,” katanya.

Sulaeman mengatakan tindakan bullying itu berawal dari korban mengomentari foto pacar pelaku. Komentar korban membuat pacar pelaku menangis dan melaporkan hal tersebut ke palaku.

“Jadi ini yang dipukul (korban) melihat postingan foto teman dekat atau pacarnya dari ini siswa yang memukul. Ini tadi perempuan (pacar pelaku) menangis dan melapor ke siswa yang memukul ini,” paparnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Pihak sekolah kata dia telah mengambil langkah cepat dengan memanggil orang tua dari kedua belah pihak untuk melakukan mediasi. Orang tua keduanya pun sepakat berdamai.

“Kita sudah mediasi, memberikan pengarahan sama memberikan nasehat. Kita panggil orang tuanya juga, ternyata mereka ada hubungan keluarganya,” ujarnya.

Sulaeman menyayangkan kejadian tersebut, mengingat pihak sekolah secara rutin telah memberikan edukasi kepada siswa agar tidak melakukan perundungan. Dia berharap kejadian tersebut menjadi kasus terakhir.

“Kami selalu sampaikan ke anak-anak, kalau ada masalah sampaikan ke guru biar diselesaikan, jangan mem-bully. Bahkan kita sering undang penceramah ke sekolah, mungkin tidak bisa ditangkap semua anak-anak,” imbuhnya.

Dalam rekaman video yang beredar, tampak korban berinisial RD mengenakan seragam Pramuka lengkap dengan topi. Dia duduk di balai-balai di bawah kolong rumah warga.

Pelaku kemudian memukul korban berulang kali di bagian wajah. Korban hanya menunduk saat dipukul sementara temannya yang lain cuma menonton peristiwa tersebut.