Kasus penemuan mayat pria lanjut usia (lansia) berinisial MDS (62) yang diduga korban tabrak lari di pinggir jalan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), menemui titik terang. Sopir pikap berinisial MY (26) diketahui telah menyerahkan diri ke kantor polisi dengan didampingi keluarganya.
“Iya benar korban tabrak lari, pemobil MY yang menabrak sudah menyerahkan diri tadi pagi,” ujar Kasi Humas Polres Kolaka Iptu Dwi Arif kepada infocom, Rabu (29/10/2025).
Dwi mengatakan saat kejadian MY mengemudikan mobil pikap miliknya dari arah Kolaka menuju Pomala dalam kondisi hujan. Akibatnya, jarak pandang terbatas dan MY tidak menyadari keberadaan korban hingga tertabrak.
“MY berusaha menghindar tapi sudut kiri depan mobil kena ke korban, sehingga kecelakaan terjadi,” bebernya.
Dwi menuturkan MY langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) tanpa menolong korban. Pelaku mengaku takut diamuk warga sekitar.
“Dia itu takut singgah dan langsung pergi meninggalkan lokasi kecelakaan menuju Pasar Watubangga. Jadi MY ini dari Pasar Kolaka belanja sayur,” jelasnya.
Belakangan, MY menyerahkan diri ke kantor polisi karena takut dan gelisah. Dia didampingi keluarganya.
“Saya sempat tanya perasaannya, dia gelisah merasa ada beban dan cemas, jadi dia serahkan diri,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, MDS ditemukan tewas di pinggir Jalan Poros Kolaka-Pomalaa tepatnya di Kelurahan Laloeha, Kecamatan Kolaka, Senin (27/10) sekitar pukul 06.00 Wita. Polisi menyebut pria itu diduga menjadi korban tabrak lari.
“Dugaan korban tabrak lari, tidak ada identitas korban,” kata Dwi dalam keterangannya, Senin (27/10).







