Speedboat atau kapal cepat yang hendak menjemput Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa dilaporkan terbakar akibat korsleting. Insiden itu mengakibatkan dua awak kapal bernama Edi Lodarmase (35) dan Max Sabarlele (38) alami luka bakar.
“Speedboat terbakar saat disiapkan untuk menjemput Pak Bupati. Diindikasi kebakaran diduga akibat korsleting,” kata Kasi Humas Polres Kepulauan Tanimbar, Iptu Olof Batlayery dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
Kebakaran itu terjadi di Pelabuhan Tutukratu, Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Selasa (29/4) pukul 07.30 WIT. Speedboat itu rencananya akan ditumpangi bupati mengunjungi Kecamatan Selaru.
“Speedboat yang terbakar itu disiapkan untuk menjemput bapak bupati dalam rangka kunjungan kerja di Kecamatan Selaru. Namun telah duluan terbakar,” ungkapnya.
Olof pun menjelaskan kronologi kebakaran kapal tersebut. Awak speedboat bernama Max Sabarlele awalnya mengisi bahan bakar ke mesin.
“Awalnya Max mengisi bahan bakar ke dua buah mesin tempel 150 PK, tetapi awak speedboat lain bernama Edi Lodarmase melihat ada air yang masuk di ruang speedboat,” tuturnya.
Kedua awak kapal itu hendak menyalakan pompa air yang akan disambungkan dengan aki untuk mengeluarkan air. Pada saat bersamaan ada percikan api hingga memicu korsleting.
“Saat mau melaksanakan pompa dengan konek ke aki tetapi ada percikan mengakibatkan korsleting. Kemudian terjadi kebakaran dan kedua korban meloncat ke laut,” beber Olof.
Kebakaran itu mengakibatkan Edi dan Max mengalami luka bakar dan menjalani perawatan di puskesmas. Kebakaran ini mengakibatkan kerugian mencapai Rp 650 juta.
“Edi mengalami luka bakar pada pelipis, kaki kanan dan kiri. Sedangkan Max luka bakar pada bagian kaki kanan. Kedua pun telah dievakuasi ke Puskesmas Desa Adaut guna mendapat perawatan medis,” jelasnya.
