di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang akan mulai dibangun tahun ini digadang-gadang bakal menjadi ikon di kawasan Indonesia Timur. Kehadiran proyek strategis tersebut diharapkan menjadi pusat ekonomi baru.
“Ini akan menjadi pusat ekonomi baru, pengembangan semua juga di situ, menjadi percontohan tentunya bagi wilayah di kawasan Indonesia Timur,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman, kepada infoSulsel, Selasa (5/8/2025).
Suherman mengatakan, pembangunan Stadion Sudiang sebagai langkah menciptakan kawasan sport center di Provinsi Sulsel. Sejumlah venue olahraga lain ikut dibangun dan diperbaiki secara bertahap di kawasan tersebut.
“Kalau sekarang konsentrasinya stadion lapangan bola. Namun rencana ke depan semua akan dilakukan, dikerjakan, diperbaiki venue-venue olahraga yang lain. konsentrasi kita sekarang di stadion dulu,” sebut Suherman.
Saat ini Pemprov Sulsel sisa mendorong penyelesaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (amdal) Stadion Sudiang. Pihaknya baru menyelesaikan Analisis Dampak Lalu Lintas (andalalin) dan Keterangan Rencana Kota (KRK).
“Kalau masalah lahan stadion Sudiang sudah selesai. Sekarang ini proses penyelesaian amdal untuk pelaksanaan. Insyaallah pembangunan dimulai tahun ini,” imbuh Suherman.
Sementara itu, Kepala Satker Direktorat Prasarana Strategis Sulsel Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) Iwan memastikan Stadion Sudiang dibangun tahun. Proyek senilai Rp 649 miliar itu direncanakan rampung tahun 2027.
“Jadi kita mulai 2025, 2026 dan 2027 sudah selesai di semester pertama. Anggaran tidak ada berubah, Rp 649 miliar,” ungkap Iwan kepada wartawan di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa (5/8).
Sebagai informasi, Stadion Sudiang akan dibangun di atas lahan 20 hektare dari total 74 hektare kawasan olahraga Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Pemprov Sulsel menargetkan kawasan ini menjadi ikon olahraga di kawasan Indonesia Timur.
Stadion Sudiang akan dibangun dengan standar FIFA atau standar Internasional. Stadion dibangun dengan kapasitas 27.000 penonton. Kursi penonton direncanakan menggunakan single seat.