Suami Lapor Istri ke Lontara+ Makassar gegara Berubah Sikap Usai Lulus PPPK

Posted on

Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menerima laporan dari seorang pria yang mengeluh sikap istrinya berubah setelah lulus dan diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Laporan itu disampaikan melalui Aplikasi Lontara+.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar M Roem membenarkan laporan tersebut. Dia mengatakan laporan itu sudah lama namun baru diangkat saat Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya berkunjung ke Command Center Makassar, Sabtu (11/10).

“Tidak. Laporan (suami adukan istrinya) lama mi. Laporannya bukan di hari itu (kunjungan Wamendagri),” kata Roem kepada infoSulsel, Senin (13/10/2025).

Dia menjelaskan laporan tersebut ditampilkan saat Wamendagri menanyakan contoh kejadian unik di aplikasi Lontara+. Namun, identitas pelapor dan pihak terlapor sengaja disamarkan demi menjaga privasi.

“Kan Pak Wamendagri tanya, ‘Apa kejadian unik?’. Itu kejadian unik kan? Tapi, kita tidak boleh terlalu anu. Aduan itu kan, apa ya, pelapor juga dilindungi. Makanya kita kaburkan di videonya. Privasi tetap terjaga,” bebernya.

Roem menyebut laporan seperti itu memang bisa dilayangkan ke aplikasi Lontara+. Dia mengatakan pimpinan instansi terkait langsung menegur PPPK yang dilaporkan tersebut.

“Iya. Itu tindak lanjutnya ditegur sama pimpinan kantornya,” ucapnya.

Menurutnya, PPPK yang dilaporkan merupakan pegawai di lingkup Pemkot Makassar. Namun, kasus itu tidak sampai ditangani Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

“Iya, di Pemkot Makassar,” tuturnya.

“Tidak. Kan tidak sampai yang parah sekali. Laporannya (suami) kan, ‘Tolong dinasihati’. Begitu ji. Kan tidak ada pelanggaran keras. Urusan rumah tangga sebenarnya,” terangnya.

Lanjut Roem, semua laporan masyarakat yang masuk melalui Lontara+ akan ditindaklanjuti. Aplikasi itu memiliki 32 kategori aduan yang bisa dipilih oleh masyarakat.

“Dia (masyarakat) bisa pilih 32 jenis aduan. Pasti kita tindak lanjuti,” jelasnya.

Roem menambahkan rata-rata ada 5 laporan yang masuk ke Lontara+ setiap hari. Seluruhnya langsung diteruskan ke instansi terkait untuk ditangani.

“Rata-rata 5 aduan. Langsung ditujukan ke instansi terkait,” ungkapnya.