PDAM Makassar memastikan pasokan air bersih ke pelanggan tidak diputus total, imbas dari pengerjaan jaringan distribusi pipa di Pa’baeng-baeng Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hari ini. Namun, debit air di sejumlah kawasan mengalami pengurangan.
“Dampaknya itu pengurangan debit air di wilayah terdampak. Tidak dimatikan secara full di wilayah Instalasi 5. Inikan pipa 700 dialiri oleh instalasi 5 Somba Opu, itu tidak dimatikan secara penuh tapi debit airnya dikurangi,” kata Plt Kepala Bagian Perencanaan PDAM Makassar, Rimbawan, ditemui di titik lokasi pengerjaan, Senin (28/7/2025).
Pengerjaan difokuskan pada koneksi pipa berukuran 700 mm Ductile Iron Pipe (DIP) dan pipa berukuran 400 mm High-Density Polyethylene (HDPE) di area bundaran Pa’baeng-Baeng, tepatnya di wilayah utara Kota Makassar. Rimbawan menyebut pipa tersebut baru bisa ditemukan subuh tadi di kedalaman 2,5 meter dan dalam kondisi baik.
“Progresnya itu tadi malam pencarian pipa. Itu sudah kita dapat tadi subuh di kedalaman 2,5 meter. Pipa 400 dan pipa 700. Sekarang sudah dapat,” ujarnya.
Ia menegaskan, pengerjaan ini bukan karena adanya kebocoran atau kerusakan, melainkan bagian dari visi Wali Kota Makassar untuk menambah debit air dan memperluas distribusi air bersih secara merata di Kota Makassar. Terutama ke wilayah yang 20 tahun belakangan mengalami krisis air bersih.
“Pipa tidak rusak, tidak ada kerusakan. Jadi ada dua wilayah, utara kota dan timur kota. Sekarang ini utara kota. Jadi koneksi antara pipa 700 itu ke pipa 400 yang mengarah ke utara, jaringan diperluas. Sumber air dari pipa 700 itu ditambah debitnya ke pipa 400 ke arah utara kota,” jelas Rimbawan.
Proses pengerjaan berlangsung selama delapan hari, dengan tiga hari untuk teknis koneksi dan sisanya untuk normalisasi. Rimbawan menjelaskan, pengerjaan sempat terhambat karena sulitnya pencarian pipa yang berada di kedalaman 2,5 meter. Namun pipa tersebut sudah siap untuk dikoneksikan.
Beberapa wilayah yang terdampak pengurangan debit antara lain Jl Malengkeri, Jl Sultan Alauddin, Jl Kumala, Jl Andi Tonro, Jl Daeng Tata, Jl Kakak Tua, Jl Pettarani, Jl Veteran, Jl Ratulangi, Jl Cendrawasih, Jl Somba Opu, Jl Sultan Hasanuddin, serta sebagian Kecamatan Panakkukang, Manggala, dan Rappocini. Wilayah terdampak ini akan mendapat distribusi air melalui mobil tangki PDAM Kota Makassar.
Menurut Rimbawan, PDAM Kota Makassar menargetkan dua titik pengerjaan koneksi pipa pada tahun ini, yakni wilayah Pabaeng-baeng di utara Kota Makassar, dan Tello di wilayah timur Makassar. Untuk titik kedua, pihaknya masih menunggu izin dari BP2JN karena berada di jalan nasional depan PLTU Tello. Namun pengerjaan tetap ditargetkan dilakukan tahun ini.
Sebagai informasi, pipa berdiameter 400 mm yang saat ini dikoneksikan sudah digunakan sejak tahun 1988, sedangkan pipa 700 mm sejak 1998. Kedua pipa tersebut dialiri oleh Instalasi 5 Somba Opu.
Diberitakan sebelumnya, Plt Direktur Keuangan PDAM Makassar, Nanang Supriyatno turun langsung meninjau pengerjaan proyek koneksi pipa Pa’baeng-Baeng di Taman Segitiga. Nanang optimis pengerjaan proyek tersebut selesai sesuai target yakni 8 hari atau bisa lebih cepat.
Nanang meninjau proyek tersebut di Taman Segitiga, Jalan Kumala pada Minggu (27/7/2025). Dua jenis pipa yang akan dikoneksikan dalam pengerjaan ini yakni pipa berukuran 700 mm (Ductile Iron Pipe/DIP) dan pipa berukuran 400 mm (High-Density Polyethylene/HDPE) di area bundaran Pa’baeng-Baeng.
“Malam ini diharapkan dua pipa itu ketemu. Setelah ditemukan, pagi harinya langsung kita lakukan pemotongan dan penyambungan,” kata Nanang dalam keterangannya.
Ia menegaskan, pengerjaan ini bukan karena adanya kebocoran atau kerusakan, melainkan bagian dari visi Wali Kota Makassar untuk menambah debit air dan memperluas distribusi air bersih secara merata di Kota Makassar. Terutama ke wilayah yang 20 tahun belakangan mengalami krisis air bersih.
“Pipa tidak rusak, tidak ada kerusakan. Jadi ada dua wilayah, utara kota dan timur kota. Sekarang ini utara kota. Jadi koneksi antara pipa 700 itu ke pipa 400 yang mengarah ke utara, jaringan diperluas. Sumber air dari pipa 700 itu ditambah debitnya ke pipa 400 ke arah utara kota,” jelas Rimbawan.
Proses pengerjaan berlangsung selama delapan hari, dengan tiga hari untuk teknis koneksi dan sisanya untuk normalisasi. Rimbawan menjelaskan, pengerjaan sempat terhambat karena sulitnya pencarian pipa yang berada di kedalaman 2,5 meter. Namun pipa tersebut sudah siap untuk dikoneksikan.
Beberapa wilayah yang terdampak pengurangan debit antara lain Jl Malengkeri, Jl Sultan Alauddin, Jl Kumala, Jl Andi Tonro, Jl Daeng Tata, Jl Kakak Tua, Jl Pettarani, Jl Veteran, Jl Ratulangi, Jl Cendrawasih, Jl Somba Opu, Jl Sultan Hasanuddin, serta sebagian Kecamatan Panakkukang, Manggala, dan Rappocini. Wilayah terdampak ini akan mendapat distribusi air melalui mobil tangki PDAM Kota Makassar.
Menurut Rimbawan, PDAM Kota Makassar menargetkan dua titik pengerjaan koneksi pipa pada tahun ini, yakni wilayah Pabaeng-baeng di utara Kota Makassar, dan Tello di wilayah timur Makassar. Untuk titik kedua, pihaknya masih menunggu izin dari BP2JN karena berada di jalan nasional depan PLTU Tello. Namun pengerjaan tetap ditargetkan dilakukan tahun ini.
Sebagai informasi, pipa berdiameter 400 mm yang saat ini dikoneksikan sudah digunakan sejak tahun 1988, sedangkan pipa 700 mm sejak 1998. Kedua pipa tersebut dialiri oleh Instalasi 5 Somba Opu.
Diberitakan sebelumnya, Plt Direktur Keuangan PDAM Makassar, Nanang Supriyatno turun langsung meninjau pengerjaan proyek koneksi pipa Pa’baeng-Baeng di Taman Segitiga. Nanang optimis pengerjaan proyek tersebut selesai sesuai target yakni 8 hari atau bisa lebih cepat.
Nanang meninjau proyek tersebut di Taman Segitiga, Jalan Kumala pada Minggu (27/7/2025). Dua jenis pipa yang akan dikoneksikan dalam pengerjaan ini yakni pipa berukuran 700 mm (Ductile Iron Pipe/DIP) dan pipa berukuran 400 mm (High-Density Polyethylene/HDPE) di area bundaran Pa’baeng-Baeng.
“Malam ini diharapkan dua pipa itu ketemu. Setelah ditemukan, pagi harinya langsung kita lakukan pemotongan dan penyambungan,” kata Nanang dalam keterangannya.