Suporter PSM Makassar mulai geram melihat performa tim kebanggaannya yang anjlok di awal musim Super League 2025/2026. Pelatih Bernardo Tavares pun didesak mundur jika tidak segera mampu mengangkat performa tim.
PSM mengawali musim Super League 2025/2026 dengan hasil minor. Dalam 4 pertandingan, armada Bernardo Tavares cuma bisa meraih tiga kali imbang dan sekali kalah.
Tim Juk Eja bahkan menjadi satu-satunya tim yang belum pernah menang musim ini. Alhasil PSM terjungkal di posisi juru kunci klasemen Super League dengan meraup 3 poin.
Atas performa minor ini, suporter PSM pun dengan lantang meminta pelatih Bernardo Tavares untuk bertanggung jawab. Pelatih asal Portugal itu didesak mundur jika memang tidak mampu lagi mengangkat performa tim.
“Kalau gak mampu angkat prestasi PSM dengan skuad yang lebih baik dari musim lalu, saatnya Tavares berpikir untuk bertahan,” ujar Sekjen Red Gank Sadakati Sukma kepada infoSulsel, Selasa (16/9/2025).
Sadat menilai Bernardo Tavares sudah terlalu lama di PSM. Strategi yang dimainkan cenderung monoton dan sudah dibaca oleh lawan.
“Sudah terlalu lama di PSM, strategi gampang dibaca. Minim strategi,” tegasnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Lebih lanjut, Sadat menyadari jika Bernardo Tavares pernah berjasa dengan membawa PSM juara Liga 1 pada musim 2022/2023. Namun menurutnya, itu tetap tidak bisa dijadikan alasan.
“Pernah membawa PSM juara bukan sebagai indikator bahwa saat ini dia pelatih hebat. Mourinho pernah membawa banyak tim juara. Tapi, apakah akan selalu hebat dalam hal strategi,” jelasnya.
Tagar #TavarezOut kian menggema di media sosial. Fans PSM sepertinya sudah jengah dengan penampilan tim di bawah asuhan Bernardo Tavares.
Ketua Maczman Parepare, Syaifullah Ogi mengaku sangat kecewa dengan performa PSM musim ini. Menurutnya, PSM di empat laga terakhir harusnya bisa mendapat 12 poin, tetapi cuma 3 poin saja.
“Tentu tim sekelas PSM ini dengan materi pemain yang terbilang mewah ini di luar kewajaran. Terkait seruan tagar viral #TavaresOut. Itu adalah hal yang lumrah terjadi ketika tim kebanggaan PSM Makassar bermain tidak seperti yang kita inginkan. Lagi lagi tergantung kepribadian para pecinta PSM Makassar,” ujar Saifullah.
Senada, Ketua LAJ Parepare Muhammad Ishak juga tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dia pun berharap agar manajemen PSM segera melakukan evaluasi.
“Wajar (#TavarezOut), salah satu ekspresi kekecewaan dari supporter PSM, karena saat ini PSM dihuni skuad mewah, tapi belum mampu menunjukkan performa positif. Kita berharap ada Evaluasi dari manajemen, sehingga geliat supporter bisa kembali, terutama ketika laga home di Stadion BJ Habibie,” pungkasnya.