Tanggal 1 Juni 2025 Memperingati Apa? Ada Hari Lahir Pancasila

Posted on

Sejumlah perayaan penting diperingati pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Di tahun 2025, tanggal tersebut jatuh pada hari Minggu.

Lantas 1 Juni 2025 memperingati apa?

Tanggal 1 Juni 2025 diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila di Indonesia. Ini adalah momen untuk merefleksikan kembali nilai-nilai dasar negara yang menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, di tingkat global, tanggal ini juga menandai beberapa peringatan penting lainnya seperti Hari Kesadaran Kekerasan Narsistik Sedunia, Hari Susu Sedunia, dan Hari Peduli Terumbu Karang.

Simak ulasan selengkapnya mengenai daftar peringatan penting di tanggal 1 Juni 2025 berikut ini!

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni dan telah ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Peringatan ini merujuk pada momen ketika Ir Soekarno memperkenalkan konsep dasar negara pada pidatonya dalam sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945.

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lahirnya Pancasila berkaitan erat dengan kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik tahun 1945. Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang menjanjikan kemerdekaan melalui pengumuman Perdana Menteri Jenderal Kuniaki Koiso pada 7 September 1944.

Sebagai langkah lanjutan, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan ini bertugas merumuskan dasar negara dan Undang-Undang Dasar untuk Indonesia merdeka.

Sidang pertama BPUPKI berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945 di gedung Chuo Sangi In, kini dikenal sebagai Gedung Pancasila, Jakarta. Dalam sidang ini, beberapa tokoh nasional menyampaikan gagasan tentang dasar negara.

Puncaknya pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno memperkenalkan 5 sila, yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan. Pidato ini menjadi momen pertama Pancasila diperkenalkan.

Untuk menyempurnakan rumusan tersebut, dibentuk Panitia Sembilan yang diketuai oleh Sukarno. Alhasil, rumusan Pancasila secara resmi disepakati dan disahkan pada 18 Agustus 1945 sebagai dasar negara.

Meski rumusan resminya baru disahkan setelah proklamasi, tanggal 1 Juni tetap diakui sebagai Hari Lahir Pancasila karena menjadi titik awal lahirnya ideologi bangsa Indonesia.

Di tingkat global, tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Kesadaran Kekerasan Narsistik Sedunia. Seperti namanya, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak dan tanda-tanda kekerasan narsistik.

Dilansir dari situs National Today, kekerasan narsistik adalah bentuk pelecehan psikologis yang dilakukan oleh seseorang dengan pola perilaku manipulatif dan merugikan orang lain secara emosional. Tindakan ini sering kali dilakukan secara halus dan berulang, sehingga sulit dikenali.

Bentuk-bentuknya bisa berupa, gaslighting, isolasi, pengabaian, dan mungkin penghinaan verbal atau psikologis secara terus-menerus. Berbeda dengan kekerasan fisik yang meninggalkan luka atau memar yang terlihat, kekerasan narsistik meninggalkan luka batin yang lebih dalam.

Korban sering kali mengalami rasa rendah diri, kehilangan kepercayaan diri, depresi, hingga trauma jangka panjang. Sayangnya, banyak korban tidak menyadari bahwa mereka sedang disalahgunakan secara emosional.

Hal ini membuat mereka sulit keluar dari siklus kekerasan dan bahkan menyalahkan diri sendiri. Melihat pentingnya edukasi dan pemahaman akan isu ini, Hari Kesadaran Kekerasan Narsistik Sedunia hadir sebagai inisiatif untuk meningkatkan kesadaran publik.

Peringatan tersebut diprakarsai oleh psikoterapis Bree Bonchay pada tahun 2016.

Hari Kesadaran Kekerasan Narsistik Sedunia ini menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai apa yang termasuk dalam pelecehan tersebut, bagaimana mengidentifikasi pelaku pelecehan, dan apa yang dapat dilakukan untuk membantu korban dan penyintas.

Selain memperingati Hari Kesadaran Kekerasan Narsistik Sedunia, setiap tanggal 1 Juni juga diperingati sebagai Hari Susu Sedunia. Peringatan ini ditetapkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) of the United Nations.

Dilansir dari laman resmi World Milk Day, Hari Susu Sedunia pertama kali diperingati pada 1 Juni 2001. Sejak saat itu, momen ini menjadi ajang global untuk mengangkat isu-isu terkait industri susu dan kontribusinya terhadap kesehatan dan ekonomi.

Susu adalah makanan yang mudah diakses, terjangkau, kaya gizi, serta menjadi bagian penting dari pola makan seimbang di seluruh dunia. Kandungan nutrisinya mendukung kesehatan tulang, pertumbuhan anak, serta fungsi kekebalan tubuh, menjadikannya makanan penting bagi anak-anak dan orang dewasa.

Tak hanya dari sisi kesehatan, sektor susu juga berkontribusi besar terhadap pertanian berkelanjutan, ketahanan pangan, dan pembangunan ekonomi global. Oleh karena itu, susu memiliki peran penting dalam menunjang kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia.

Sebagai bentuk partisipasi, masyarakat di berbagai belahan dunia dapat meramaikan peringatan ini dengan membagikan informasi atau mengikuti kampanye yang relevan. Selain itu, masyarakat juga dapat terlibat dalam kegiatan komunitas yang mendukung edukasi tentang manfaat susu dan pentingnya industri susu.

Tanggal 1 Juni juga diperingati sebagai Hari Peduli Terumbu Karang. Meskipun asal-usul penetapan tanggal ini tidak diketahui secara pasti, hari ini menjadi momen edukatif bagi komunitas global.

Melansir laman National Today, terumbu karang pertama kali muncul sekitar 500 juta tahun lalu atau bahkan lebih awal. Namun, terumbu karang telah mengalami beberapa kali kepunahan akibat perubahan lingkungan, termasuk Zaman Es dan peristiwa kepunahan massal seperti Kepunahan Permian-Trias.

Setelah melalui siklus kemunculan dan kepunahan selama jutaan tahun, terumbu karang akhirnya kembali muncul dalam bentuk Great Barrier Reef di Australia. Terumbu karang tersebut ditemukan oleh penjelajah Inggris Kapten James Cook pada tahun 1770.

Saat ini, keberadaan terumbu karang kembali terancam oleh pemanasan global, pemutihan karang, dan polusi. Selain itu, penggunaan tabir surya berbahaya dan aktivitas pariwisata juga dianggap sebagai ancaman bagi kesejahteraan terumbu karang.

Apabila terumbu karang menghilang, banyak spesies laut yang bergantung padanya akan kehilangan habitat dan sumber makanan penting bagi kelangsungan hidup mereka. Sebab, lebih dari 25% kehidupan laut bergantung pada ekosistem terumbu karang.

Maka dari itu, Hari Peduli Terumbu Karang diperingati untuk mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan terumbu karang. Untuk membantu pelestarian, masyarakat dunia dapat mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai di sekitar wilayah mereka.

Nah, demikianlah daftar perayaan penting yang diperingati pada tanggal 1 Juni 2025. Semoga bermanfaat!

Hari Lahir Pancasila

Hari Kesadaran Kekerasan Narsistik Sedunia

Hari Susu Sedunia

Hari Peduli Terumbu Karang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *