Berbagai perayaan penting dan menarik setiap tanggal dalam kalender Masehi. Termasuk di hari ini, 22 November 2025.
Pada tahun ini setidaknya terdapat 3 momen yang diperingati pada tanggal tersebut. Lantas, tanggal 22 November 2025 memperingati hari apa saja?
Di Indonesia sendiri ada peringatan Hari Perhubungan Darat Nasional. Sementara di Amerika ada Hari Internasional Penyintas Kehilangan Akibat Bunuh Diri dan di Lebanon memperingati Hari Kemerdekaannya.
Bagi infoers yang ingin mengetahui informasi di balik masing-masing peringatan tersebut, yuk simak ulasannya berikut ini!
Tanggal 22 November diperingati sebagai Hari Perhubungan Darat Nasional di Indonesia. Peringatan ini diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Melansir laman resmi Kominfo Batam, peringatan ini pertama kali diperingati pada tahun 1971. Tujuannya untuk mendorong berkembangnya transportasi darat dalam rangka mendukung mobilitas masyarakat.
Pada saat itu pemerintah menetapkan peringatan Hari Perhubungan Darat Nasional dengan membawa misi pembangunan transportasi lintas darat menjadi akses pilihan utama. Transportasi lalu lintas darat sendiri meliputi angkutan umum, kereta api, jalan raya dan pedestrian.
Tidak bisa dipungkiri bahwa transportasi umum darat memiliki peran besar dalam mendukung kelancaran kegiatan ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya. Perhubungan darat yang baik akan berpengaruh terhadap mobilitas masyarakat Indonesia.
Di Amerika Serikat Hari Internasional Penyintas Kehilangan Akibat Bunuh Diri diperingati pada bulan November, tepatnya pada hari Sabtu sebelum Thanksgiving. Tahun ini peringatan tersebut jatuh pada tanggal 22 November 2025.
Menyadur laman National Today, kehilangan seseorang karena bunuh diri berdampak pada orang-orang yang mengenal dan menyayanginya. Bagi mereka, kesedihan dan trauma yang mereka rasakan bisa sangat sulit diatasi.
Melalui peringatan Hari Internasional Penyintas Kehilangan Akibat Bunuh Diri, masyarakat akan menunjukkan dukungan dan kasih sayang kepada para penyintas bunuh diri.
Pandangan terhadap bunuh diri telah berkembang dari masa ke masa. Sikap masyarakat berbeda-beda tergantung lokasi dan kepercayaan. Islam, Yahudi, dan Kristen secara tegas melarangnya, sementara kaum Brahmana di India masih menoleransi tindakan tersebut.
Di Yunani Kuno, seseorang yang dijatuhi hukuman karena kejahatan bahkan diizinkan melakukan bunuh diri, sehingga tindakan ini dianggap dapat diterima dalam kondisi tertentu. Pada Abad Pertengahan, masyarakat Barat menerapkan hukum kanon dan kemudian hukum pidana untuk menekan angka bunuh diri tetapi tidak memberikan dampak signifikan karena tingkat bunuh diri tetap stabil.
Setelah Revolusi Prancis 1789, hukuman pidana bagi percobaan bunuh diri dihapuskan di banyak negara Eropa, sementara Inggris baru mengikuti langkah tersebut pada 1961. Di Amerika Serikat, tingkat bunuh diri orang dewasa relatif stabil antara 1950-1980, namun kasus bunuh diri di kalangan anak muda meningkat tajam.
Pada tahun 1999, Senator AS Harry Reid mengajukan resolusi untuk menetapkan Hari Internasional Penyintas Kehilangan Akibat Bunuh Diri. Reid sendiri mengalami kehilangan ayahnya akibat bunuh diri pada 1972, sehingga ia memahami beratnya duka tersebut.
Resolusi tersebut kemudian diajukan ke Kongres dan ditetapkan Hari Internasional Penyintas Kehilangan Akibat Bunuh Diri dilaksanakan sebelum Thanksgiving karena musim liburan dapat menjadi masa yang sulit bagi para korban.
Sejak saat itu, setiap tahun Yayasan Amerika untuk Pencegahan Bunuh Diri menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mendorong para penyintas, tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di berbagai negara di dunia.
Setiap tanggal 22 November negara Lebanon merayakan Hari Kemerdekaannya dengan meriah. Peringatan ini ditetapkan sebagai hari libur untuk memperingati hari kebebasan Lebanon dari mandat Prancis.
Sebelum merayakan kemerdekaan sepenuhnya, wilayah Lebanon berada di bawah pemerintahan administratif Kesultanan Utsmaniyah sejak 1516 hingga 1918. Setelah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah berakhir, Prancis mulai mengambil alih kendali pada 1920 dan menetapkan batas-batas Lebanon Raya.
Pada 1940, Pemerintah Vichy mengambil alih kekuasaan Prancis, dan Jenderal Henri Dentz diangkat sebagai komisaris tinggi di Lebanon. Presiden Emile Edde mundur pada April 1941, dan Alfred Naccache menggantikannya meski hanya menjabat tiga bulan.
Situasi berubah pada 8 November 1943, ketika Dewan Perwakilan Lebanon mengubah konstitusi serta memilih Bechara El Khoury sebagai presiden dan Riad al-Solh sebagai perdana menteri, yang secara sepihak mengakhiri Mandat Prancis. Merasa tersinggung, pihak Prancis merespons dengan menangkap presiden, perdana menteri, serta sejumlah anggota kabinet, lalu mengasingkan mereka.
Penahanan ini memicu persatuan persatuan rakyat Lebanon yang kemudian menuntut pembebasan para pemimpin mereka. Pada akhirnya, pada 22 November 1943, Prancis menyerah terhadap tekanan rakyat Lebanon yang terus menguat, ditambah desakan dari negara-negara lain untuk membebaskan para tokoh tersebut.
Setelah para pemimpin dibebaskan, Lebanon pun dinyatakan merdeka. Sejak itu, tanggal 22 November diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Lebanon.
Demikian ulasan mengenai daftar peringatan pada 22 November 2025. Semoga menambah wawasan ya, infoers!
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
