Tanggal 25 Juli Memperingati Apa? Ada Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia

Posted on

Tanggal 25 Juli memperingati apa? Pertanyaan ini penting dijawab untuk mengenali momen-momen bersejarah maupun hari besar yang jatuh pada tanggal tersebut.

Tanggal 25 Juli menandai sejumlah perayaan penting baik skala nasional maupun internasional. Di skala internasional, tanggal ini diperingati sebagai World Drowning Prevention Day atau Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia.

Sementara skala nasional, sedikitnya ada 2 perayaan. Yakni Hari Aneksasi Guanacaste di Kosta Rika dan Hari Sepatu Merah Internasional di Australia.

Setiap hari peringatan memiliki latar belakang dan sejarah yang menarik untuk diulas. Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Tanggal 25 Juli diperingati sebagai Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia di dunia internasional. Hari peringatan ini dideklarasikan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada April 2021.

Melansir laman resmi PBB, hari peringatan ini ditetapkan melalui resolusi Majelis Umum A/RES/75/273. Acara advokasi global ini berfungsi sebagai kesempatan dalam menyoroti dampak tragis dari tragedi tenggelam terhadap keluarga dan masyarakat.

Selain itu, melalui hari peringatan ini, PBB juga menawarkan solusi untuk mencegah adanya tragedi tenggelam dan untuk menyelamatkan jiwa. Di antaranya memasang penghalang yang membatasi akses ke air; menyediakan tempat-tempat aman yang jauh dari air seperti tempat penitipan anak untuk anak-anak; prasekolah dengan layanan pengasuhan anak yang memadai; mengajarkan renang, keselamatan air, dan keterampilan penyelamatan yang aman; melatih para pengamat dalam penyelamatan dan resusitasi yang aman; dan lainnya.

Melansir laman WHO, tema peringatan yang diusung tahun ini adalah “Your Story Can Save A Life: Drowning Prevention Through Shared Experiences”, yang artinya “Kisah Anda dapat menyelamatkan nyawa: pencegahan tenggelam melalui pengalaman bersama”.

Kampanye ini mendorong masyarakat dunia berbagi kisah-kisah hebat tentang para penggerak perubahan dari seluruh dunia, yang membantu menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan seumur hidup akibat tenggelam.

Hari Aneksasi Guanacaste diperingati setiap tanggal 25 Juli di Kosta Rika. Perayaan ini memperingati aneksasi Kosta Rika atas Guanacaste dari Nikaragua pada tahun 1824.

Melansir laman National Today, Guanacaste dulunya merupakan bagian dari Nikaragua. Tetapi karena keterlibatan Nikaragua dalam beberapa perang saudara pada saat itu, masyarakat Guanacaste mengajukan petisi agar wilayah mereka dianeksasi ke Kosta Rika.

Di sisi lain, pada 1824 Nikaragua juga sedang dilanda konflik sipil. Kondisi ini akhirnya dimanfaatkan penduduk Kota Nicoya, Guanacaste memutuskan untuk mengadakan referendum.

Aneksasi tersebut berlangsung damai. Setelah dokumen ditandatangani, Guanacaste pun resmi menjadi bagian dari Kosta Rika. Proses Aneksasi tersebut juga disetujui oleh Federasi Amerika Tengah.

Hari Aneksasi Guanacaste ini ditetapkan sebagai hari libur nasional. Untuk merayakannya, terdapat serangkaian kegiatan di provinsi Guanacaste, meliputi adu banteng, pesta jalanan, tarian rakyat, parade flamboyan, kontes kuda, dan lainnya.

Tanggal 25 Juli diperingati sebagai Hari Sepatu Merah Internasional di Australia. Perayaan ini dicetuskan untuk mengenang pasien penyakit Lyme asal Australia, Theda Myint.

Melansir laman National Today, Theda Myint meninggal dunia akibat penyakit tersebut pada tanggal 25 Juli 2013. Pada tahun 2014 teman-teman Myint mencetuskan hari peringatan sebagai bentuk penghormatan kepadanya.

Hari peringatan ini, juga untuk menghormati pasien lainnya di seluruh dunia, yang telah gugur dalam perjuangan melawan Lyme atau penyakit serupa.

‘Sepatu merah’ dipilih sebagai simbol hari tersebut karena kecintaan Myint pada sepatu merah. Sepatu merah sendiri menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan Myint dalam melawan penyakitnya.

Penyakit Myint berkembang secara bertahap setelah ia digigit kutu di Australia. Kondisinya diperparah oleh serangan flu yang ia alami saat bepergian ke Eropa pada tahun 2000.

Gejalanya relatif tidak terlihat oleh orang lain, tetapi ia mengeluh sakit kepala terus-menerus selama sembilan tahun dan menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan suara-suara tertentu. Ia kemudian juga mengalami kelelahan ekstrem, disfungsi kognitif, dan nyeri umum yang terus menjalar di sekujur tubuhnya.

Ia akhirnya didiagnosis menderita penyakit Lyme pada tahun 2011. Ia pun menghabiskan sisa hidupnya mengadvokasi tentang penyakit tersebut, serta meneliti pilihan pengobatan hingga ia meninggal dunia pada tahun 2013.

Penyakit Lyme adalah salah satu dari beberapa penyakit yang ‘tak terlihat’, karena individu tidak menunjukkan indikator penyakit yang jelas bahkan setelah didiagnosis. Penderita cenderung terbaring di tempat tidur dan rumah untuk waktu yang lama, sehingga praktis membuat mereka ‘tak terlihat’ oleh dunia luar.

Kondisi mengakibatkan sulit untuk menentukan jumlah pasti pasien penyakit Lyme di dunia. Pada tahun 2019, Asosiasi Kondisi Lyme Australia memperkirakan sekitar 2.000 warga Australia mengidap penyakit ini.

Demikian jawaban dari “Tanggal 25 Juli memperingati apa?” lengkap dengan ulasannya. Semoga bermanfaat.

Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia

Hari Aneksasi Guanacaste

Hari Sepatu Merah Internasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *