Tata Cara Sholat Idul Adha, Lengkap Bacaan Niat dan Waktu Pelaksanaannya

Posted on

Sholat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim pada momen Hari Raya Kurban. Ibadah ini dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah berdasarkan kalender Hijriah.

Mengutip buku “Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW” yang disusun Ustadz Arif Rahman, anjuran mengerjakan sholat Idul Adha pernah diriwayatkan dari Ummi ‘Athiyah RA berikut:

Artinya: “Kami diperintahkan keluar untuk sholat hari raya, bahkan anak-anak gadis juga diperintahkan keluar dari rumahnya untuk melakukan sholat hari raya dan juga perempuan-perempuan yang sedang haid (datang bulan), namun mereka hanya berada di belakang orang-orang yang mengerjakan sholat serta mereka ikut bertakbir dan berdoa bersama-sama mengharapkan memperoleh keberkahan dan kesucian hari itu.” (HR Bukhari)

Berbeda dari sholat lima waktu, sholat Idul Adha juga memiliki tata cara khusus untuk pelaksanaannya. Misalnya jumlah takbir dan surah yang dianjurkan untuk dibaca.

Sebagai panduan, berikut infoSulsel menyajikan secara lengkap tentang tata cara sholat Idul Adha. Artikel ini juga membahas tentang bacaan niat dan waktu pelaksanaan sholat Idul Adha 2025.

Berikut panduan sholat Idul Adha yang dikutip dari buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet” karya Ibnu Watiniyah:

1. Membaca niat sholat Idul Adha;

2. Takbiratul ihram;

3. Membaca doa iftitah;

4. Melakukan takbir sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama. Adapun di sela-sela takbir itu, membaca tasbih berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”

atau boleh juga membaca takbir ini:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Arab Latin: Allâhu akbar kabîrâ, wal hamdu lillâhi katsîrâ, wa subhanallâhi bukrataw wa ashîlâ.

Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, pada pagi dan petang.”

5. Setelah itu, membaca surah Al-Fatihah;

6. Dianjurkan untuk membaca surah Al-A’la;

7. Rukuk;

8. Itidal;

9. Sujud;

10. Duduk di antara dua sujud;

11. Sujud;

12. Berdiri kembali untuk rakaat kedua;

13. Pada rakaat kedua, melakukan takbir sebanyak lima kali dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya;

14. Di antara takbir-takbir itu, melafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin keempat.

11. Membaca surah Al-Fatihah;

12. Setelah membaca surah Al-Fatihah, dianjurkan membaca surah Al-Ghâsyiyah;

13. Rukuk;

14, Itidal;

15. Sujud;

16. Duduk di antara dua sujud;

17. Salam.

Bacaan niat sholat Idul Adha disesuaikan dengan kondisi pelaksanaannya, apakah dilakukan secara berjemaah atau sendiri. Jika berjemaah, terdapat perbedaan bacaan niat untuk imam dan makmum, begitupun juga jika sholat sunnah tersebut dikerjakan sendirian.

Berikut ini bacaan niat sholat Idul Adha yang dinukil dari buku “Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW” dan buku “Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik Dilengkapi dengan Jus Amma, Doa-doa Sholat, dan Doa-doa Harian” oleh Titi Suwarni.

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Ushalli sunnatal li’idil adha rakataini mustaqbilal qiblati imåman lillahi ta’ala. Allahu Akbar.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Idul Adha sebanyak 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala. Allah Mahabesar.”

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Ushalli sunnatal li’idil adha rakataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillahi ta’ala. Allahu Akbar.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Idul Adha sebanyak 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala. Allah Mahabesar”

أصَلَّى سُنَّةَ عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اللَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushalli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala.”

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sholat Idul Adha dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah kalender Hijriah. Berdasarkan hasil keputusan sidang isbat penetapan Hari Raya Idul Adha 1446 H oleh Kementerian Agama (Kemenag)RI, Lebaran Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Artinya, umat muslim dapat melaksanakan sholat Idul Adha pada hari itu.

Menyadur buku “Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet”, waktu pelaksanaan Sholat Idul Adha yakni saat Matahari terbit sampai dengan tergelincir.

Meskipun demikian, waktu paling utama mengerjakan sholat sunnah ini ketika Matahari sudah naik kira-kira satu tombak dalam pandangan mata. Selain itu, sholat Idul Adha juga dianjurkan untuk dikerjakan lebih cepat, guna memberi kesempatan yang kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas sholat Id.

Kembali mengutip buku “Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW”, berikut ini sejumlah sunnah-sunnah sholat Hari Raya Idul Adha:

Demikianlah tata cara sholat Idul Adha beserta bacaan niat dan sunnah-sunnah yang dianjurkan. Semoga membantu, infoers!

Tata Cara Sholat Idul Adha

Niat Sholat Idul Adha

Niat Sholat Idul Adha untuk Imam

Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum

Niat Sholat Idul Adha Sendiri

Waktu Sholat Idul Adha

Sunnah-sunnah Sholat Hari Raya Idul Adha