Sholat sunnah malam 1 Rajab adalah salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam untuk menyambut bulan mulia tersebut. Amalan sunnah ini memiliki keutamaan besar bagi siapa saja yang mengamalkannya.
Disadur dari buku ‘Kalender Ibadah Sepanjang Tahun’ yang ditulis oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, umat Islam yang melaksanakan sholat sunnah Rajab akan memperoleh ganjaran yang besar. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat.”
Nah, untuk mengamalkan sholat sunnah malam 1 Rajab, penting mengetahui bacaan niat dan tata cara pelaksanaannya. Dengan memahami langkah-langkahnya, setiap muslim dapat mengerjakan amalan ini dengan khusyuk dan sesuai tuntunan.
Untuk itu, berikut infoSulsel menyajikan panduan lengkap sholat sunnah malam 1 Rajab. Yuk, simak dan amalkan!
Masih dari buku berjudul ‘Kalender Ibadah Sepanjang Tahun’, sholat sunnah malam 1 Rajab dikerjakan sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam, yakni setiap dua rakaat diakhiri satu kali salam. Pelaksanaan sholat sunnah ini umumnya sama dengan sholat lainnya, hanya saja berbeda pada bacaan niat dan bacaan surah setelah Al-Fatihah.
Untuk lebih jelasnya, berikut bacaan dan ketentuannya:
Berikut bacaan niat sholat sunnah malam 1 Rajab:
أُصَلِّي سُنَّةً لِشَهْرِ رَجَبَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatan lisyahri rajaba rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat untuk shalat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tata cara sholat sunnah malam 1 Rajab pada dasarnya sama dengan sholat lainnya. Perbedaannya terletak pada pilihan surat pendek setelah surah Al-Fatihah.
Pada rakaat pertama sholat malam 1 Rajab, setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 3 kali. Sedangkan pada rakaat kedua, membaca surah Al-Kafirun sebanyak 3 kali setelah surah Al-Fatihah.
Berikut rincian bacaan surah pada sholat sunnah malam 1 Rajab:
Surah Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
Arab Latin: (1) Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. (2) Al-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin. (3) Ar-rahmaanir-rahiim. (4) maaliki yaumid-diin. (5) iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. (6) ihdinash-shiraathal-mustaqiim. (7) shiraathalladziina an’amta ‘alaihim ghairil-maghdluubi ‘alaihim wa ladl-dlaalliin.
Artinya: (1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari Pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (6) Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
Surah Al-Ikhlas 3 kali
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
Arab Latin: (1) Qul huwallaahu ahad. (2) Allaahush-shamad. (3) Lam yalid wa lam yuulad. (4) Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.
Artinya: (1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. (2) Allah tempat meminta segala sesuatu. (3) Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, (4) serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Surah Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
Arab Latin: (1) Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. (2) Al-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin. (3) Ar-rahmaanir-rahiim. (4) maaliki yaumid-diin. (5) iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. (6) ihdinash-shiraathal-mustaqiim. (7) shiraathalladziina an’amta ‘alaihim ghairil-maghdluubi ‘alaihim wa ladl-dlaalliin.
Artinya: (1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari Pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (6) Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
Surah Al-Kafirun 3 kali
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ ١ لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ ٢ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ ٣ وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ ٤ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ ٥ لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِࣖ ٦
Arab Latin: (1) Qul yaa ayyuhal-kaafiruun. (2) Laa a’budu maa ta’buduun. (3) Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. (4) Wa laa ana ‘aabidum maa ‘abattum. (5) Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. (6) Lakum diinukum wa liya diin.
Artinya: (1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir, (2) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. (3) Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah. (4) Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. (5) Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. (6) Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”
Setelah mengerjakan sholat sunnah malam 1 Rajab sebanyak 10 rakaat, dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيُّ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٍ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَالْجَدِ مِنْكَ الْجَدُّ
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadikal khairu, wahuwa ‘alaa kuli syai-in qadiir. Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wala muʼthiya limaa mana’ta wala yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi, dan tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, sholat malam 1 Rajab dikerjakan pada awal bulan Rajab, tepatnya setelah sholat Maghrib. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang disusun oleh Kementerian Agama RI, tanggal 1 Rajab 1447 H jatuh pada hari Minggu, 21 Desember 2025.
Karena pergantian hari dalam kalender Hijriah dimulai sejak waktu Maghrib, maka malam 1 Rajab 1447 H jatuh pada Sabtu malam, 20 Desember 2025. Dengan demikian, sholat malam 1 Rajab 1447 H dikerjakan setelah waktu Maghrib pada hari Sabtu, 20 Desember 2025.
Itulah infoers, panduan lengkap mengenai sholat sunnah malam 1 Rajab. Semoga membantu ya!
