Sholat tahajud merupakan ibadah malam yang penuh keutamaan dan sangat dianjurkan bagi setiap Muslim. Karena itu, setiap muslim perlu memahami tata cara sholat tahajud dan bacaannya yang benar.
Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah oleh Ibnu Watiniyah, sholat tahajud dikerjakan minimal dua rakaat tanpa batas maksimal. Meski begitu, pengerjaannya tetap dua rakaat demi dua rakaat sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
Imam Muslim meriwayatkan, seorang laki-laki berdiri di depan Nabi SAW dan bertanya, “Wahai Nabi, bagaimana cara salat malam?” Beliau menjawab, “Salat malam itu dua (rakaat) dua (rakaat).”
Nah, bagi infoers yang hendak mengamalkannya, berikut tata cara sholat tahajud dua rakaat lengkap niat, bacaan, dan doa setelahnya. Yuk, amalkan!
Menukil Buku Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa, dan Zikir oleh Ustaz Zakaria R Rachaman, sholat tahajud dikerjakan sama seperti sholat sunah lainnya. Perbedaannya terletak pada bacaan niat dan doa yang dianjurkan.
Supaya lebih jelas, berikut tata cara sholat tahajud 2 rakaat selengkapnya:
Langkah pertama yaitu membaca niat sholat tahajud sebagai berikut:
أصَلَّى سُنَّةَ التَّهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat mengerjakan salat sunah tahajud dua rakaat karena Allah Taala.”
اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allaahu akbar.
Artinya: “Allah Maha Besar.”
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقْنِي مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Arab Latin: Allaahumma baa’id baynii wa bayna khathaayaaya kamaa baa’ad tabaynal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allaahummagh sil khathaayaaya bil maa i wats tsalji wal barad.
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku, sebagaimana Engkau jauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, bersihkanlah segala kesalahanku, sebagaimana dibersihkan kotoran dari kain yang putih. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan salju, air, dan embun.”
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَومِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنَ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Arab Latin: Bismil-laahir-rahmaa-nir-rahiim[i]. Al-hamdu lil-laahi rab-bil ‘aa-lamiin[a]. Ar-rah-maa-nir-rahiim[i]. Maa-liki yau-mid-diin[i]. ly-yaaka na’-budu wa iy-yaaka nasta’iin. Ihdinash-shiraa-thal mustaqiim[a]. Shiraathal-la-dziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alahim wa ladh dhaalliin.
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang memiliki (merajai) hari pembalasan. Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan (jalan) orang-orang yang dibenci dan juga bukan orang-orang yang tersesat.
Selanjutnya membaca surah dalam Al-Qur’an yang dihafal. Salah satu contohnya surah pendek yang bisa dibacakan yaitu Al-Kafirun sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ يَأَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Arab Latin: Qul yaa ay-yuhal kaafiruun[a]. Laa a’budu maa taʼbuduun [a]. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud [u]. Wa laa ana ‘aabidum-maa-‘abat-tum. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud [u]. Lakum diinukum wa liya diin [i].
Artinya: Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Arab Latin: Subhaanaka naka allaahumma rabbana wa bihamdika allaahummaghfirlii
Artinya: “Maha Suci Engkau ya, Allah, Tuhan Kami dan dengan memuji-Mu Ya, Allah ampunilah aku.”
رَبَّنَا وَ لَكَ الْحَمْدُ
Arab Latin: Rabbanaa wa lakal hamdu
Artinya: “Rabbku dan segala puji kepada-Mu.”
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Arab Latin: Subhaanaka allaahumma rabbana wa bihamdika allaahummaghfirlii
Artinya: “Maha Suci Engkau ya, Allah, Tuhan Kami dan dengan memuji-Mu Ya, Allah ampunilah aku.”
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي
Arab Latin: Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, cukupkanlah aku, tunjukilah aku (ke jalan yang benar), dan berilah aku rezeki (yang halal).”
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Arab Latin: Subhaanaka allaahumma rabbana wa bihamdika allaahummaghfirlii
Artinya: “Maha Suci Engkau ya, Allah, Tuhan Kami dan dengan memuji-Mu Ya, Allah ampunilah aku.”
Setelahnya, mengulangi rakaat kedua mulai dari membaca surah Al-Fatihah sampai sujud kedua. Kemudian dilanjutkan dengan duduk tasyahud.
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Arab Latin: Attahiyaatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaha illallahu, wa asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh
Artinya: “Segala ucapan penghormatan hanyalah milik Allah, begitu juga segala salat dan amal saleh. Semoga kesejahteraan tercurah kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat Allah dengan segenap karunia-Nya. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.”
Dilanjutkan membaca selawat Nabi sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Allaahumma shalli ‘ala muhammad, wa ‘ala aali muhammad, kamaa shallaita ‘ala aali ibraahiim, wa baarik ‘ala muhammad, wa ‘ala aali muhammad, kamaa baarakta ‘ala aali ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid
Artinya: “Ya Allah, berilah selawat kepada Nabi kita, Muhammad, dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau memberi selawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan berilah berkah kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Terpuji dan Maha Agung.”
Salam ke kanan, membaca:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Arab Latin: Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaah
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap pada kamu semua.”
Kemudian salam ke kiri, membaca:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Arab Latin: Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaah
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap pada kamu
Mengutip buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah, terdapat surah-surah yang dianjurkan dibaca saat melaksanakan sholat tahajud. Surahnya berbeda untuk rakaat pertama dan kedua.
Pada rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan membaca surah Al-Baqarah ayat 284-286. Kemudian pada rakaat kedua setelah membaca surah Al-Fatihah membaca surah Ali ‘Imran ayat 18 dan 26-27.
Adapun bacaannya masing-masing sebagai berikut:
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُ ۗ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ (284)
Arab Latin: Lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), wa in tubdū mā fī anfusikum au tukhfūhu yuḥāsibkum bihillāh(u), fayagfiru limay yasyā’u wa yu’ażżibu may yasyā'(u), wallāhu ‘alā kulli syai’in qadīr(un).
Artinya: Milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah memperhitungkannya bagimu. Dia mengampuni siapa saja yang Dia kehendaki dan mengazab siapa pun yang Dia kehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ (285)
Arab Latin: Āmanar-rasūlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu’minūn(a), kullun āmana billāhi wa malā’ikatihī wa kutubihī wa rusulih(ī), lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih(ī), wa qālū sami’nā wa aṭa’nā, gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr(u).
Artinya: Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ(286)
Arab Latin: Lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu’ākhiżnā in nasīnā au akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa’fu ‘annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal qaumil-kāfirīn(a).
Artinya: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”
شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Arab Latin: Syahidallāhu annahū lā ilāha illā huw(a), wal-malā’ikatu wa ulul-‘ilmi qā’imam bil-qisṭ(i), lā ilāha illā huwal-‘azīzul-ḥakīm(u).
Artinya: Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ (26)
Arab Latin: Qulillāhumma mālikal-mulki tu’til-mulka man tasyā’u wa tanzi’ul-mulka mim man tasyā'(u), wa tu’izzu man tasyā’u wa tużillu man tasyā'(u), biyadikal-khair(u), innaka ‘alā kulli syai’in qadīr(un).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ (27)
Arab Latin: Tūlijul-laila fin-nahāri wa tūlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa tarzuqu man tasyā’u bigairi ḥisāb(in).
Artinya: Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.”
Setelah sholat tahajud, sebaiknya umat muslim memanjatkan doa untuk meminta ampun dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa yang bisa diamalkan:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا.
Arab Latin: Allâhumma lakal hamdu anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fihinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fihinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fihinna. Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqâʻuka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannâru haqqun, wan nabiyyûna haqqun, wa muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haqqun was saatu haqqun. Allâhumma laka aslamtu, wa bika âmantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khâshamtu, wa ilaika hâkamtu, faghfirlî mâ qaddamtu, wa må akh-khartu, wa må asrartu, wa må a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu, wa antal mu’akh-khiru, lâ ilaha illâ anta, wa la haula wa lâ quwwata illâ billâh. Rabbi adkhilni mudkhala shidqin waʻakhrijnî mukhraja shidqin waj’al lî min ladunka sulthânan nashîrâ.
Artinya: “Ya Allah, milik-Mulah segala puji. Engkaulah Penegak dan Pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mulah segala puji. Engkaulah Penguasa (Raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mulah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mulah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mulah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad Saw. itu benar, dan Hari Kiamat itu benar (ada). Ya Allah, hanya kepada-Mulah aku berserah diri, hanya kepada-Mulah aku beriman, hanya kepada-Mulah aku bertawakal hanya kepada-Mulah aku kembali, hanya dehgan-Mulah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mulah aku berhukum. Oleh karena itu, ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Tuhanku, masukkanlah aku melalui tempat yang benar, dan keluarkanlah aku melalui tempat keluar yang benar pula. Dan jadikanlah bagiku dari sisi-Mu penguasa yang menolong.”
Itulah tata cara sholat tahajud lengkap niat, bacaan, dan doanya. Jangan lupa diamalkan ya, infoers!