Bupati Takalar Mohammad Firdaus menerima kunjungan tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif RI. Kunjungan tersebut untuk meninjau langsung Desa Kreatif dan Koperasi Merah Putih yang ada di Kabupaten Takalar.
Dua desa ditetapkan sebagai Desa Kreatif, yakni Desa Pa’batangang di Kecamatan Mappakasunggu dan Desa Sawakong di Kecamatan Galesong Selatan lantaran dikenal dengan produk kerajinan berbahan tanah liat dan songkok guru khas Takalar.
“Alhamdulillah, kunjungan ini memberi semangat bagi masyarakat Takalar, khususnya di Desa Kreatif dan Koperasi Merah Putih,” ujar Firdaus di Aula Rumah Jabatan Bupati Takalar, Selasa (3/6). .
Dia pun berharap desa-desa lain di Takalar ikut termotivasi untuk mengembangkan potensi masing-masing demi kemajuan daerah secara keseluruhan.
Sementara itu, Sekretaris Kemenparekraf Dessy Ruhati mengatakan bahwa Takalar memiliki potensi agromaritim yang besar dan konektivitas yang baik karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar. Potensi tersebut dinilai layak dikembangkan dalam kerangka ekonomi kreatif.
“Ini sejalan dengan program Gubernur Sulsel yang mendorong kolaborasi antara pusat dan daerah dalam pengembangan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Dessy juga menyoroti Koperasi Merah Putih di Desa Aeng Batu-batu yang dinilai cukup maju. Kemajuan itu karena desa tersebit telah memanfaatkan sistem digital untuk pemasaran produk UMKM.
“Semua produk UMKM dan hasil kreatif desa didorong untuk bergabung dalam koperasi. Produk kemudian disalurkan ke industri besar dan hasilnya dibagi kembali untuk masyarakat,” pungkasnya.
