Mahasiswi bernama Marshanda (20) yang hanyut di Sungai Sapanna, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum ditemukan. Tim SAR gabungan memperluas pencarian dengan menyisir sungai tersebut sejauh kurang lebih 5 kilometer.
Kapolsek Tompobulu AKP Makmur mengatakan korban belum ditemukan hingga Selasa (13/5) sore. Tim SAR pun melakukan penyisiran di tepi sungai hingga ke arah bendungan sekitar lokasi.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Belum ada itu ditemukan. Pencarian ini kurang lebih 5 km, mulai dari TKP sampai ke ujung dekat bendungan,” kata Makmur kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
Sementara itu, Sekretaris BPBD Maros, Nasrul mengatakan, proses pencarian dilakukan sesuai dengan standard operational procedure (SOP) Basarnas. Pencarian akan dilakukan selama 7 hari sejak korban dilaporkan hilang.
“SOP Basarnas pencarian itu kan terbagi dua, jadi ada pencarian 3 sama 7 hari. Kalau pencarian kayak begini, kita kan dikoordinatori oleh Basarnas, dan BPBD itu cuman tim pendukung,” terang Nasrul.
Nasrul mengungkapkan proses pencarian korban sempat terkendala arus sungai yang deras. Setelah arus sungai normal, tim penyelamat terpaksa berjalan kaki karena perahu tidak bisa digunakan.
“Kendalanya kemarin itu air bah. Kita tidak tahu korban menyangkut di mana, karena kemarin arus itu tiba-tiba deras. Dan sekarang itu sudah kembali normal, jadi kita tidak tahu kepastian jauhnya apakah dia tersangkut atau masih terbawa arus,” bebernya.
“Perahu tidak bisa digunakan karena banyak bebatuan besar. Jadi penyisiran di pinggir sungai,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Marshanda dilaporkan hilang tersapu air bah di Sungai Sapanna, Kecamatan Tompobulu, Maros pada Senin (12/5) sore. Korban diketahui mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
“Ada 1 orang belum didapat masih pencarian. Ini dari Makassar ada dari Unhas, dari Unhas ini dari Sudiang atas nama Marshanda yang belum ditemukan, Fakultas Pertanian, umur 20 tahun,” kata Kapolsek Tompobulu AKP Makmur kepada wartawan, Senin (12/5).
