Toko Mesin Jahit di Jalan Sulawesi Makassar Terbakar, 1 Orang Sempat Terjebak

Posted on

Kebakaran terjadi di sebuah toko peralatan mesin jahit 3 lantai di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibat kejadian ini, satu orang sempat terjebak di lantai 3, namun berhasil diselamatkan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan kejadian ini terjadi di Jalan Sulawesi, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, pada Senin (9/6) malam. Pihaknya mengerahkan total 13 unit armada dari berbagai posko untuk memadamkan api.

“Toko peralatan mesin jahit ya yang terbakar, tentunya pasti bahan yang ada di dalam semua itu berupa logam besi dan ada bahan bakar juga di dalamnya. Jadi langsung kita luncurkan satu regu dari posko pelabuhan dan 3 regu dari Mako Damkar dengan total 13 unit kita turunkan,” ujar Hasanuddin saat dikonfirmasi, Selasa (10/6/2025).

Hasanuddin mengatakan, proses pemadaman membutuhkan waktu cukup lama karena material di dalam toko didominasi logam dan bahan berbasis besi yang bisa menyimpan panas. Hal tersebut diperparah dengan padatnya barang-barang yang memicu kebakaran di dalam toko.

“Kalau panas kembali, ya tentunya bisa muncul titik api baru. Apalagi di dalam padat dengan bahan-bahan yang bisa memicu kebakaran,” katanya.

Hasanuddin mengungkapkan, sumber api diduga berasal dari lantai 1, tepatnya di bagian depan dekat pintu. Dugaan sementara, api berasal dari baterai alat yang terpasang ke mesin dan belum dimatikan.

“Masih dugaan ya, ada alat pakai baterai yang mungkin lupa dimatikan,” kata Hasanuddin.

Dalam insiden tersebut, seorang penghuni toko dilaporkan terjebak di lantai 3 dan tidak bisa menyelamatkan diri karena akses keluar tertutup. Hasanuddin menuturkan, proses evakuasi terhadap korban terjebak kemudian dilakukan sambil dilakukan proses pemadaman.

“Dia tidak berani tembus ke lantai 1 karena pintu harmonika tertutup. Kita dapat info ada satu orang di lantai 3, jadi kita evakuasi sambil lakukan pemadaman. Alhamdulillah bisa diselamatkan tanpa luka bakar maupun sesak napas,” pungkasnya.