Turnamen sepakbola di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ricuh usai suporter menarik dan nyaris memukul wasit. Akibatnya pertandingan dihentikan untuk menghindari pertikaian antar suporter berlanjut.
“Iya, itu kericuhan pertandingan sepakbola,” kata Kapolsek Duampanua AKP Muslimin kepada infoSulsel, Kamis (14/8/2025).
Insiden kericuhan tersebut terjadi di Lapangan Sepakbola Tatae, Kelurahan Tatae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang pada Rabu (13/8). Saat itu tim yang berlaga antara Desa Massewae dan Kelurahan Pekkabata.
“Jadi saat itu tim Pekkabata dapat penalti. Sebelum menendang, ada dari suporter masuk pegang wasit kayak dia tarik wasit. Perkiraan kami dari Massewae (yang masuk hendak menyerang wasit) karena tim Pekkabata yang mau eksekusi penalti,” jelasnya.
Pihak keamanan kemudian masuk ke lapangan untuk memastikan suporter tidak menyerang wasit. Demi keamanan, pertandingan tidak dilanjutkan.
“Jadi dihentikan sebelum pertandingan berakhir demi keamanan. Pertandingan tidak dilanjutkan lagi,” paparnya.
Akibat dari kejadian tersebut, turnamen sepakbola antar desa dan kelurahan di Duampanua dihentikan semuanya. Langkah tersebut diambil setelah dilakukan evaluasi bersama pihak Pemerintah Kecamatan Duampanua, keamanan dan pemerintah desa.
“Semua pertandingan sepakbola dihentikan semua di Kecamatan Duampanua daripada ricuh lagi. Untuk olahraga yang lain tetap dilanjutkan tetapi diperketat,” terangnya.
Dalam video yang beredar terlihat suporter berhamburan masuk ke dalam lapangan sepakbola Tatae. Pihak panitia dan keamanan kemudian mengarahkan semua warga untuk keluar lapangan dan pertandingan dihentikan.