Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menjadi salah satu kampus yang didatangi oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) membawa senjata tajam. Beruntung tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
“Yang di UMI itu kan, (OTK) masuk menyisir tapi tidak ada didapat, makanya dia pergi, tidak ada korban di sana,” ujar Kasat Intelkam Polrestabes Makassar Kompol Asdar saat dimintai konfirmasi infoSulsel, Kamis (24/7/2025).
Menurut Kompol Asdar, penyisiran di kampus UMI Makassar berlangsung pada sore tadi. Dia memastikan tidak ada perusakan oleh pelaku penyisiran di kampus UMI.
“Semua kejadiannya sore,” kata Kompol Asdar.
Diketahui, UMI Makassar menjadi kampus kelima yang telah disatroni oleh OTK pada hari ini. Empat kampus lainnya adalah Universitas Dipanegara Makassar (Undipa), Universitas Islam Makassar (UIM), Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Kompol Asdar tidak menampik rentetan aksi OTK pada lima kampus tersebut ada kaitannya dengan munculnya spanduk ajakan perang terhadap organisasi daerah (organda) tertentu yang terpampang di Fly Over Makassar. Namun, dia mengaku tak dapat menjelaskan lebih jauh lantaran pihaknya masih mendalami rentetan insiden tersebut.
“Kami masih menyelidiki kejadian tersebut, karena ini kan kemungkinan ada hubungannya kejadian yang sebelumnya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok OTK membawa sajam dan busur awalnya menyatroni kampus Undipa dan UIM Makassar pada siang tadi. Insiden ini turut dibenarkan oleh sekuriti dari kedua kampus tersebut.
“Awalnya barengan masuk (sejumlah OTK ke kampus Undipa) baru kayak dia bawa busur, senjata tajam begitu,” kata Sekuriti Undipa Makassar, Nuralif (22) kepada infoSulsel.
Sementara itu, sekuriti UIM, Rahmat (38) mengaku kampusnya sempat didatangi oleh sekelompok OTK saat dirinya sedang mengikuti rapat. Dia baru menyadari aksi tersebut saat mendengar suara gemuruh.
“Yang saya lihat tadi itu kan rapat tadi di lantai 3 sekuriti tiba-tiba ada suara gemuruh di bawah. Pas saya turun ke bawah mengantisipasi dan memeriksa toh ternyata sudah ada rombongan di bawah yang kayak atraksi di bawah, pas ke belakang ada suara petasan tadi bunyi,” ujar Rahmat.
Rahmat menyebut rombongan OTK itu hanya berada di dalam area kampus dalam waktu singkat. Mereka sempat berputar-putar sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.
“Itu yang rombongan lari keluar cuma sekilas saja. Iya berputar-putar saja (di dalam kampus),” katanya.
Insiden serupa juga terjadi di kampus UNM dan Unismuh Makassar. Polisi mengatakan para pelaku bahkan melakukan perusakan terhadap kendaraan mahasiswa.
“Iya Unismuh sama UNM (juga dimasuki sekelompok OTK),” ujar Kapolsek Rappocini Kompol Ismail kepada infoSulsel, Kamis (24/7).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Tidak ada korban, dia (OTK) hanya menendang motornya mahasiswa kasian, tapi tidak rusak ji,” katanya.