Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka dan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkolaborasi menghadirkan inovasi mengolah limbah nikel menjadi beton ramah lingkungan. USN dan UHO tergabung dalam program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa).
“Program ini kami rancang untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat melalui inovasi yang mudah diterapkan,” ujar Tim Dosen USN Kolaka La Ode Dzakir dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).
Program Kosabangsa itu berlangsung di Desa Tambea, Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Rabu (10/12). Kedua tim fokus memanfaatkan limbah slag nikel menjadi bahan konstruksi bernilai.
“Fokus kami dengan memanfaatkan limbah slag nikel yang ada di lingkungan masyarakat,” bebernya.
Pelatihan diberikan langsung kepada warga untuk mengolah limbah slag nikel menggunakan teknologi Reactive Powder Concrete (RPC). Teknologi ini membuat produk beton yang memiliki daya tahan tinggi sekaligus ramah lingkungan.
“RPC menjadi solusi karena mampu meningkatkan kualitas beton tanpa membutuhkan bahan tambahan yang mahal,” jelasnya.
Masyarakat Desa Tambea antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari proses pencampuran bahan hingga pencetakan concrete block dan hebel. Mereka berharap produk yang dihasilkan dapat dipasarkan ke luar desa.
“Kami ingin hasil produksi ini menjadi peluang usaha baru bagi warga,” bebernya.
Menurut Dzakir, selain mengurangi limbah industri, program ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Warga mulai melihat potensi usaha yang berkelanjutan dari produksi bahan konstruksi tersebut.
“Kalau terus dikembangkan, usaha ini bisa menambah pendapatan keluarga,” ujarnya.
Program Kosabangsa ini terlaksana berkat dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikti Saintek tahun anggaran 2025. Bantuan tersebut memastikan program berjalan efektif hingga memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“Dukungan DRTPM sangat penting karena membuat program ini dapat dijalankan secara optimal,” imbuhnya.
Dzakir menambahkan tim pelaksana, tim pendamping, mitra dan masyarakat Desa Tambea mengapresiasi dukungan pendanaan dari DRTPM Kemendikti Saintek. Dia berharap agar program serupa bisa terlaksana ke depan.
“Terima kasih atas bantuan dari teman-teman DRTPM Kemendikti Saintek yang telah memberikan support dan bantuan dana untuk kelangsungan dan kesuksesan program ini,” pungkasnya.
