Prosesi lamaran tersebut berlangsung di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara pada Minggu (13/7). Ayah Izzah yang juga Kadisdikbud Lutra, Misbah mengatakan lamaran tersebut dilakukan secara virtual agar tidak merepotkan bule asal Turki tersebut.
“Itu saya punya kemenakan juga begitu dulu di Palu, jadi virtual juga karena repot yang laki-lakinya kalau mau datang,” kata Misbah kepada infoSulsel, Rabu (16/7).
Misbah menerima lamaran bule Turki itu atas pilihan anaknya sendiri. Dia menjelaskan, anaknya menjalin kedekatan bersama bule tersebut setelah dicomblangkan oleh teman belajarnya di kelas bahasa internasional.
“Saya punya anak itu kebetulan teman-temannya banyak kelas bahasa internasional, nah terus dari temannya itu diperkenalkan bahwa ada temannya yang mencari istri begitu. Maka diperkenalkanlah dengan saya begitu ya. Seperti itu ji prosesnya sampai kita komunikasi,” ungkapnya.
Misbah kemudian mempelajari dan mencari tahu identitas bule itu dengan cara meminta tolong kepada adiknya yang ahli ilmu teknologi (IT). Hingga akhirnya Misbah yakin dan percaya sepenuhnya atas bule tersebut selama sebulan mencari informasi.
“Saling memberi informasi yang benar, adek-adek saya juga yang di Makassar di Unhas yang IT-nya bagus, jaringan informasi luar negerinya juga bagus, dapat informasi meyakinkan bahwa seperti ini seperti itu, akhirnya kita coba bangun komunikasi,” jelasnya
“Bapaknya, ibunya, saudara saudaranya, akhirnya anak saya saya tanya, betulkah mau kalau kita bangun komunikasi dulu? Akhirnya ya begitumi, Allah menakdirkan,” sambungnya.
Selain itu, Misbah menjelaskan proses lamaran tersebut berjalan lancar dan dihadiri oleh semua keluarganya. Hanya saja, sempat terjadi beberapa kendala akibat sinyal yang kurang baik.
“Kemudian kemarin alhamdulillah lancar, cuma kendalanya biasa putus-putus jaringannya, tapi lancar alhamdulillah selesai. Kendala bahasanya kita juga bisa pakai bahasa Inggris, karena kan saya punya anak bagus bahasa Inggrisnya juga, kemudian ada juga juru bicaranya di sana, yang mempertemukan bahasa Inggris dan bahasa Turki,” bebernya.
Misbah menambahkan, pernikahan anaknya akan digelar pada 23 Agustus mendatang. Dia menyebut, hanya di waktu itu bule asal Turki tersebut memiliki kesempatan ke Indonesia.
“Kalau rencana pernikahannya kalau tidak ada halangan, 23 Agustus. Karena kan nanti laki-laki di tanggal 19 Agustus cutinya. Kan ada nanti izin dari Turki masuk, kemudian melapor di kedutaan besar di Jakarta, kemudian sampai di sini ada data-data pribadinya kita sampaikan lagi ke kasat intel bahwa ada orang masuk ke daerah, itu ji prosesnya,” tutupnya.
Dalam video yang beredar, Izzah tampak dipakaikan cincin oleh Misbah. Tampak prosesi lamaran dihadiri banyak keluarga dari pihak perempuan.
Sementara dalam video virtual dari pihak laki-laki juga terlihat sejumlah anggota keluarganya berkumpul. Ahmad bahkan sempat menunjukkan cincin di jari manisnya.