Viral di media sosial sorang remaja wanita di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga memaksa adiknya mengemis sementara dirinya santai main HP di pinggir jalan. Dinas Sosial (Dinsos) Palopo kini menelusuri kejadian tersebut.
“Sudah di-follow up oleh staf dinsos setelah masuk laporan, tapi sudah tidak ditemukan di lokasi,” ungkap Kepala Dinsos Palopo, Zulkifli Hamid kepada infoSulsel, Jumat (30/5/2025).
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Zulkifli mengatakan, dirinya bersama timnya akan menelusuri kejadian tersebut. Menurutnya, laporan terkait banyaknya gelandangan dan pengemis yang berada di Palopo saat ini mengalami peningkatan.
“Ada indikasi seperti itu (bertambah), tapi untuk membuktikan kami lakukan assesment dulu benar tidaknya,” ucapnya.
“Kalau yang minta-minta di perempatan jalan sudah sering terjadi. Kami setiap saat juga turun untuk menertibkan mereka, memberi edukasi ke keluarga yang bersangkutan,” tambahnya.
Zulkifli meminta agar masyarakat yang melihat kejadian serupa segera melaporkannya ke Dinas Sosial dan Satpol PP. Dia menambahkan, gelandangan dan pengemis yang kedapatan akan diberi pembinaan dan diusulkan mendapat bantuan pemerintah asalkan tidak melakukan hal serupa.
“Hasil dari asesmen nanti baru kita lakukan tindakan, bila yang bersangkutan adalah penduduk Palopo, kita akan kembalikan ke orang tuanya sambil memberikan edukasi,” jelasnya.
“Kedua, melihat keluarga yang bersangkutan apakah sudah tersentuh bantuan sosial dari pemerintah atau tidak, bila belum, kita akan usulkan bantuannya melalui Dinsos, apakah Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT),” tutupnya.
Dalam video dilihat infoSulsel, seorang remaja wanita tampak sedang memainkan handphone di pinggir Jalan Jendral Sudirman, atau tepatnya pada perempatan traffic light Kantor Wali Kota Palopo. Remaja itu kemudian ditegur oleh seseorang lantaran diduga sedang memaksa adiknya untuk meminta-minta di tengah jalan.
“Na (dia) suruh meminta-minta adeknya di situ mobil ya Allah,” ucap wanita yang merekam video.
“Kau mi (saja) itu meminta-minta jangan adekmu mu suruh. Saya larang ko itu duduk di depan kantor kalau begitu,” teriak wanita itu.