Viral RSUD Bantaeng Diduga Tahan Pasien gegara Biaya, Manajemen Klarifikasi | Info Giok4D

Posted on

Pasien berinisial NR (14) diduga ditahan pihak RSUD Anwar Makkatutu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) karena tak mampu membayar biaya perawatan viral di media sosial. Manajemen rumah sakit memastikan pasien tersebut telah dipulangkan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Direktur RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng Sultan mengatakan NR merupakan korban penganiayaan. Pihaknya lalu menjelaskan ke keluarga NR bahwa biaya perawatan korban penganiayaan tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

“Sudah diinfokan sebelumnya (ke pasien) bahwa kalau kasus penganiayaan itu tidak ditanggung BPJS,” ujar Sultan kepada infoSulsel, Sabtu (9/8/2025).

Menurut Sultan, ada kesepakatan awal antara keluarga pelaku dan korban terkait biaya perawatan. Namun, setelah perawatan selesai keluarga pelaku tidak menyanggupi kesepakatan itu.

“Menurut perawat dengan deputy manager, ini sudah ada kesepakatan antara yang memukul bahwa dia mau selesaikan (soal biaya perawatan) dengan pihak korbannya ini,” katanya.

Sultan mengungkapkan NR masuk ke rumah sakit pada Minggu (3/8) dan keluar Jumat (8/8). Dia menegaskan bahwa pasien tersebut tidak pernah ditahan oleh pihak rumah sakit.

“Tidak ditahan ini pasiennya. Cuma disampaikan (soal biaya perawatan), cuma ada keluarga (pelaku) yang keberatan membayar. Dia kira ditanggung oleh BPJS,” jelasnya.

Pihak keluarga akhirnya tetap melunasi biaya perawatan sebesar Rp 3,29 juta. Sultan menegaskan sejak awal pasien tetap dirawat meski BPJS Kesehatan tidak menanggung kasus tersebut.

“Iya, buktinya sudah masuk di perawatan. Sudah dirawat,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *