Viral Siswi SMK di Polman Dibully-Dianiaya Teman gegara Tak Buang Sampah

Posted on

Seorang siswi SMK berinisial SA (16) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dibully hingga dianiaya oleh temannya inisial RA (16) viral di media sosial. Pelaku diduga kesal gegara korban yang piket membersihkan kelas tidak segera membuang sampah.

“Sebenarnya sepele, masalah buang sampah saja, dianggap si korban tidak mau buang sampah. Karena lagi jadwal piket kenapa tidak mau buang sampah,” kata Kapolsek Tinambung Iptu M Azharil Naufal kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).

Peristiwa perundungan itu terjadi di SMK Balanipa, Kecamatan Balanipa, Polman pada Jumat (10/10). Korban dan pelaku merupakan teman sekelas.

Azharil menuturkan korban mengaku tidak menolak melaksanakan tugas untuk membuang sampah. Namun korban menunggu temannya untuk mengangkat tempat sampah yang dianggapnya berat.

“Intinya sampah itu sudah terkumpul tinggal diangkat, cuman mungkin entah karena tongnya terlalu besar jadi akhirnya dia (korban) bilang nanti, nunggu teman biar bareng,” terangnya.

Lebih lanjut, Azharil mengungkapkan Kepala SMK Balanipa Rasjuddin yang juga orang tua pelaku telah mendatangi keluarga korban untuk meminta maaf. Namun pihak korban belum mengambil sikap atas kasus tersebut.

“Untuk pihak korban kami sudah datangi, sampai saat ini mereka masih menimbang-nimbang bersama keluarga besarnya untuk mau dibawa ke mana arahnya (masalah),” bebernya.

“(Kepala sekolah datangi korban untuk meminta maaf) Kalau itu sudah, bahkan kemarin katanya setelah ketahuan ada viral langsung malamnya keluarga pelaku itu langsung ke rumah korban. (Kepsek orang tua pelaku) Kalau itu iya, memang betul,” sambung Azharil.

Terkait penyelesaian masalah ini, Azharil menyerahkan sepenuhnya kepada kedua belah pihak. Dia memastikan akan melayani keluarga korban jika ingin melapor maupun damai.

“Kita polri sudah hadir untuk upaya klarifikasi kedua belah pihak, selanjutnya kami serahkan kepada kedua belah pihak. Kalau mau ditempuh jalur hukum atau mediasi kita siap melayani,” pungkasnya.

Dalam potongan video beredar, tampak korban yang sedang duduk di depan kelas didatangi dua temannya. Ketegangan mulai terjadi ketika korban merasa kesal usai pelaku menyebutnya mirip binatang.

Melihat korban melayangkan protes membuat pelaku emosi lalu memukul dan menendang korban secara berulang kali. Korban yang tampak menangis sempat berupaya menjauhi pelaku dengan bergerak menuju kelas.

Namun pelaku menyusul lalu kembali melakukan pemukulan meski sempat dihalau siswi lainnya. Sempat terdengar suara salah satu siswi yang melarang pelaku kembali memukul korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *