Wali Kota Makassar Appi Ajak Muhammadiyah Ikut Rancang Ranperda LGBT

Posted on

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) mengajak pengurus Muhammadiyah Makassar untuk ikut terlibat dalam penyelesaian masalah sosial di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satunya memberi masukan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Ajakan tersebut disampaikan Appi saat menghadiri acara Syawalan Muhammadiyah Makassar di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Sabtu (26/4/2025). Appi awalnya mengatakan jika peran organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah sangat penting dalam memperkuat fondasi sosial dan moral masyarakat.

“Pada kesempatan ini, izinkan kami atas nama pemerintah kota mengajak pengurus Muhammadiyah untuk bersinergi di dalam membangun kota yang kita cintai yaitu Makassar,” kata Appi dalam sambutannya.

Appi mengatakan, kehadirannya dalam silaturahmi ini merupakan kewajibannya sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah. Appi mengaku ingin berbagi tanggung jawab dengan Muhammadiyah dalam membangun Kota Makassar.

“Kehadiran saya di acara Muhammadiyah mungkin yang pertama, setelah kami resmi dilantik sebagai wali kota Makassar. Kami hadir di syawalan ini, sekaligus menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan. Kami ingin berbagi tanggung jawab dengan Muhammadiyah,” tambah Appi.

Menurut Appi, peran Muhammadiyah sangat penting dalam menyelaraskan pemikiran untuk pembangunan daerah. Sebagai organisasi besar, kata dia, perannya sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah, khususnya dalam aspek kontrol sosial dan pembinaan masyarakat.

Sehingga, Appi berharap kolaborasi antara pemerintah kota dan juga Muhammadiyah dapat menciptakan lingkungan kota yang lebih harmonis dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

“Sehingga kami harap Muhammadiyah yang sangat besar ini memiliki peran penting sebagai kontrol sosial di tengah masyarakat,” harapnya.

Ia juga berharap Muhammadiyah dapat menjadi benteng pertahanan dalam membina anak didik generasi muda agar terhindar dari pengaruh buruk media sosial maupun pergaulan bebas. Apalagi belum lama ini masyarakat Makassar dihebohkan dengan perilaku menyimpang di salah satu tempat hiburan malam (THM).

“Bagaimana kita mau bina karakter generasi emas yang baik di masa akan datang, sedangkan kondisi sekarang tidak menghargai yang namanya adab, dan budi pekerti,” tutur Appi.

Oleh karena itu, Appi meminta keterlibatan para tokoh agama di Muhammadiyah agar bersama-sama pemerintah kota dan DPRD menyusun Ranperda LGBT. Dia menegaskan persoalan ini tidak bisa lagi diabaikan.

“Muhammadiyah bersama pemerintah kota, memberikan kami masukan, referensi yang baik untuk sama-sama menyelesaikan ini, dan kami Pemkot Makassar, merancang Perda soal LGBT. Persoalan ini tidak dapat diabaikan, lama-lama akan berkembang lebih besar, jika dibiarkan, maka saatnya kita mencegah saat bibit ini muncul,” lanjut Appi.

“Kami harap Muhammadiyah bersama kami pemerintah mengawal persoalan yang ada sehingga mendapat solusi terbaik,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *