Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Pabaeng-baeng, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Appi menegur sejumlah pedagang dan juru parkir (jukir) yang menggunakan badan jalan sehingga menjadi pemicu kemacetan.
Sidak ini dilakukan sebelum Appi berkantor di Balai Kota Makassar, Kamis (5/6/2025) pagi. Dia tampak berkeliling melihat kondisi pasar dan sekitarnya menjelang Hari Raya Idul Adha.
Appi awalnya menegur salah seorang jukir yang menggunakan badan jalan. Jukir tersebut berdalih hanya menggunakan badan jalan pada momen jelang Lebaran.
“Tidak, (kondisi) ini tidak cuma jelang hari raya, kendaraan susah lewat,” kata Appi saat menegur jukir tersebut.
Dia lalu berjalan menuju penjual ayam potong yang juga menggunakan badan jalan. Terlihat penjual tersebut menjajakan ayam jualannya menggunakan pagar bambu.
“Lebih banyak mu pake (jalan) menjual daripada (kendaraan). Siapa yang kasi izin begini (jualan di bahu jalan? Tidak bisa dong, terlalu banyak jalanan kau pakai menjual, bos!” kata Appi saat menegur penjual ayam tersebut.
Dia juga mengingatkan agar pedagang berjualan tanpa mengganggu lalu lintas. Appi pun menyuruhnya masuk ke dalam area pasar untuk berjualan.
“Boleh menjual, boleh cari rezeki, tapi kan masa lebih penting ini mobil ditaruh di dalam baru jalanan dipakai menjual, harusnya mobil pindah, jualan di dalam,” jelasnya.
Appi juga memantau kondisi jalan inspeksi kanal di sekitar pasar. Akses tersebut menghubungkan pasar dengan Jalan Andi Tonro.
Dia heran lantaran jalanan digunakan untuk berjualan. Padahal, kata Appi, jalanan itu harusnya bisa dilewati dengan mudah untuk kebersihan atau saat kondisi darurat.
“Bagaimana ceritanya orang menjual di jalanan inspeksi kanal, kalau mau dibersihkan kalau ada apa-apa. Ini pasar? Ini kan harusnya jalan inspeksi pakai pengaman, orang bisa lewat, ada lagi bangunan membelakangi kanal, pasti mi kotor. Ini harus dibereskan,” jelasnya.
Selain itu, kata Appi, akses menuju pasar ini juga merupakan penghubung Jalan Andi Tonro dan Jalan Sultan Alauddin. Menurutnya ini bisa menjadi jalan alternatif saat macet.
“Jalan inspeksi harusnya bisa dipakai jalan pintas kalau macet atau memotong, ini dipakai jualan,” ujarnya.