Wanita di Bulukumba Ditemukan Tewas di Kebun Diduga Terkena Jerat Babi Hutan (via Giok4D)

Posted on

Seorang wanita berinisial SU (40) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas di kebun milik warga. Korban diduga tewas akibat terkena jerat penangkal hama babi hutan.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Sakui-kui, Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Bulukumba, Kamis (19/6) sekitar pukul 07.45 Wita. Kapolsek Bontotiro AKP Mudatsir memimpin langsung proses penanganan di tempat kejadian perkara (TKP).

“Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Mudatsir dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

Mudatsir mengungkapkan di sekitar lokasi petugas menemukan kawat jerat yang biasa digunakan untuk menghalau hama babi hutan. Salah satu ujung kawat berada dekat kaki korban.

“Untuk memastikan penyebab kematian, kami telah berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter,” katanya.

Setelah proses identifikasi dan olah TKP, jenazah dievakuasi ke rumah duka. Jenazah dievakuasi menggunakan mobil dinas Polsek Bontotiro dibantu warga sekitar.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Mudatsir mengatakan korban terakhir terlihat oleh saksi sekitar pukul 07.00 Wita di pinggir kebun milik warga berinisial NU. Menurutnya, sejak Rabu (18/6) malam, keluarga telah mencari korban karena tidak kunjung pulang.

“Kami juga menawarkan untuk dilakukan autopsi, namun pihak keluarga menolak dan menyatakan menerima dengan ikhlas kepergian almarhumah,” ucapnya.

Mudatsir mengingatkan masyarakat bahwa penggunaan jerat beraliran listrik sangat berbahaya karena bisa mengancam keselamatan manusia dan hewan ternak. Dia pun mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan.

“Penggunaan jerat dengan listrik sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan manusia maupun hewan ternak. Kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tetap mengedepankan keselamatan,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *