Wanita Lempari Kantor DPRD Mamasa-Kaca Pintu Pecah, Pelaku Diduga ODGJ

Posted on

Seorang wanita berinisial M melempari kantor DPRD Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) menggunakan batu hingga kaca depan kantor wakil rakyat itu pecah. Pelaku diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Dugaan sementara pelaku perempuan inisial M, diduga gangguan jiwa, memang sudah dikenal ada gangguan jiwa,” ujar Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Drones Madika kepada infocom, Senin (11/8/2025) malam.

Aksi pengrusakan kantor DPRD Mamasa di Jalan Poros Polewali-Mamasa, Desa Osango, Kecamatan Mamasa itu terjadi pada Minggu (10/8) sekira pukul 10.00 Wita. Kejadian tersebut baru diketahui dan langsung dilaporkan ke pihak berwajib, Senin (11/8).

“Diperkirakan kejadian kemarin Minggu, menurut keterangan saksi sekira jam sepuluh kemarin. Baru diketahui hari ini (Senin) pihak sekretariat, setelah apel dia lihat ada kaca pecah,” ungkap Drones.

Drones mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi. Dia juga mengaku memiliki rekaman kamera pengawas CCTV di lokasi.

“Kami dapatkan dua saksi dan rekaman CCTV. Saksi saya ambil keterangannya malam ini, ada rekaman CCTV juga kebetulan menyorot ke depan (arah kantor DPRD Mamasa),” ungkapnya.

Selain itu, Drones mengaku sempat bertemu dan berkomunikasi langsung dengan pelaku. Menurut Drones, pelaku kesal sehingga melemparkan batu sebanyak tiga kali ke arah pintu kantor DPRD Mamasa.

“Kaca depannya dia lempar pakai batu, tiga kali lemparan. Tadi saya sempat interogasi (terduga pelaku), katanya ada yang pukul, makanya dia melempar,” tuturnya.

Drones mengaku akan berkoordinasi dengan pihak DPRD Mamasa termasuk dinas terkait untuk langkah penanganan lebih lanjut.

“Kami akan koordinasikan dengan pihak DPRD apakah mereka tetap mau melanjutkan atau mencabut laporannya. (Penanganan pelaku diduga ODGJ) kita akan koordinasikan dengan instansi terkait untuk menangani itu,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *