Salah satu warga memblokade jembatan di Kampung Waskey, Distrik Sarmi Timur, Kabupaten , Papua. Pemalangan tersebut akibat upah proyek perbaikan jembatan sebesar Rp 30 juta belum dibayarkan Pemprov Papua.
“Penyebab dilakukan pemalangan jembatan yang berada di kampung Waskey tersebut terkait upah kerja perbaikan jembatan pada tanggal 5 Desember 2024 sebesar Rp 30 juta yang belum dibayar oleh dinas PUPR,” ungkap Kapolsek Sarmi Kota Iptu Suhartono dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).
Suhartono beserta jajaran sudah turun langsung ke lokasi pemalangan jembatan di Kampung Waskey pada Sabtu (14/6). Pihaknya juga berkoordinasi Kepala Dinas PUPR Sarmi Kundrat Kreew dan kepala Kampung Waskey terkait kendala pembayaran upah pekerja tersebut.
“Anggarannya sedang diproses dan perlu diketahui bersama bahwa perbaikan jembatan ini bukan milik pemda kabupaten pekerjaan ini milik provinsi jadi kami masih proses anggarannya,” tuturnya.
Suhartono berharap masyarakat tetap tenang. Dia meminta warga agar setiap permasalahan terkait dengan pekerjaan untuk tidak melakukan pemalangan.
“Silakan laporkan kepada kami sehingga kami bisa memfasilitasi permasalahan tersebut dengan pihak terkait sehingga tidak merugikan pejalan umum,” ucap Suhartono.
