Pria bernama Nasruddin (34) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mencabut laporannya terkait motor yang hilang setelah 13 tahun diduga tak diproses aparat kepolisian kini mengadu ke Propam. Aduan tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas pelayanan di Polres Palopo.
“Saya (sudah) adukan ke Propam, kalau soal motornya saya sudah ikhlaskan,” kata Nasruddin kepada infoSulsel, Rabu (27/8/2025).
Nasruddin mengatakan aduan ke Propam sebagai bentuk kekecewaannya atas pelayanan yang diberikan Polres Palopo. Dia langsung mengadu ke Propam setelah resmi mencabut laporannya di Polres Palopo, Senin (25/8).
“Cuma niatnya (dilaporkan ke Propam) supaya tidak ada lagi kasus-kasus yang sama dibiarkan sama pihak kepolisian tanpa ada kejelasan, tanpa ada kepastian hukum,” katanya.
Setelah aksinya mencabut laporan polisi, Nasruddin mengaku sejumlah warga ramai mengeluhkan kejadian serupa. Nasruddin berharap, pihak Propam Polres Palopo segera menyikapi terkait kejadian yang merugikan warga tersebut.
“Pascaviral kan kita lihat komentar-komentar netizen, ini sangat banyak kejadian serupa. Saya harap Propam mampu cepat menindaki kejadian tersebut agar tak ada korban lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Propam Polres Palopo Iptu Alam membenarkan adanya aduan tersebut. Menurutnya, pihak Propam akan segera menyelidiki terkait oknum polisi yang menangani laporan Nasruddin.
“Kami masih penelusuran siapa yang tangani waktu itu, kami juga mau minta petunjuk dulu ke Kapolres terkait kejadian ini. Sebelum kami lakukan penyelidikan nantinya,” tegasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Tapi yang jelasnya kami terima baik aduan itu, dan kami sampaikan anggota di Reskrim agar tidak ada kejadian serupa,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Nasruddin mencabut laporannya karena kecewa motornya yang hilang sejak 2012 silam tidak kunjung diproses aparat kepolisian. Dia resmi mencabut laporan kehilangan motornya di Polres Palopo, Senin (25/8).
“Saya secara resmi telah mencabut laporan kehilangan motor saya. Hilangnya itu telah saya laporkan resmi sejak 2012,” kata Nasruddin kepada infoSulsel, Rabu (27/8).
