Warga Keluhkan Jalan Ambo Matti Parepare Rusak Penuh Lubang Picu Kecelakaan

Posted on

Warga mengeluhkan kerusakan di Jalan Ambo Matti, Kampung Tegal Dua, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel). Akses jalan yang penuh lubang itu kerap mencelakai warga.

Pantauan infoSulsel di lokasi, Selasa (10/6/2025), jalan yang menghubungkan antar Kecamatan Ujung dan Bacukiki itu ramai pengendara. Jalan dengan panjang sekitar 1 kilometer itu terdapat 9 titik yang rusak parah.

Jalan itu terlihat ada sejumlah lubang besar yang menganga dan aspal yang terkupas. Bahkan ada lubang sepanjang 2 meter dengan kedalaman sekitar 15 cm.

Kendaraan tampak berhati-hati saat melintas di 8 titik yang rusak. Pengendara motor terlihat menghindari lubang tersebut dan melebar ke sisi jalan lainnya saat melintas.

Ada juga bagian jalan yang terlihat tertutup timbunan bekas lubang. Timbunan itu justru terlihat mengganggu aktivitas pengendara karena bergelombang.

“Lama sekali mi ini rusak, sudah tahunan ini belum diperbaiki. Banyak lubang besarnya. Apalagi kalau malam ini kan jarang lampu di situ jadi gelap,” kata salah seorang warga, Aji kepada infoSulsel, Selasa (10/6).

Aji mengungkapkan, jalan berlubang itu sempat ditimbun tanah karena kerap mencelakai pengendara. Namun, timbunan itu terlihat terkikis dengan air hujan.

“Pernah ada ibu-ibu ini baru-baru ada yang jatuh saya lihat. Masuk lubang ban motor depannya. Pas magrib waktu itu,” katanya.

Dia berharap pemerintah bisa memperbaiki jalan tersebut agar tidak lagi mencelakai pengendara. Jalan itu dilintasi banyak orang karena berada di area padat permukiman.

“Pastilah kita mau kalau cepat diperbaiki. Banyak orang lewat sini. Kan di sini banyak perumahan,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Parepare, Widin Wijaya menjelaskan, jalan Tegal itu masuk dalam perencanaan perbaikan. Namun anggarannya ditahan Kementerian Keuangan karena masuk efisiensi anggaran.

“Itu di Tegal sudah masuk perencanaan, SK-nya itu Jalan Ambo Matti, dari Kodim sampai jalan lingkar itu. Itu masuk dalam DAK (dana alokasi khusus),” jelasnya.

Dia mengatakan, pihak Pemkot menunggu DAK itu kembali ke daerah. Rencananya jalan itu akan diperbaiki dengan mengucurkan anggaran sebanyak Rp 5 miliar.

“Kalau panjangnya saya tidak hafal, anggarannya itu Rp 5 miliar. Kita sisa tunggu DAK dikembalikan untuk tahun 2025 ini. Pak wali optimis itu dikembalikan. Sehingga nanti langsung dikerjakan,” pungkasnya.