Natal selalu menjadi momen yang dinantikan setiap umat kristiani, termasuk anak Sekolah Minggu. Untuk memeriahkan perayaan dan ibadah Natal, banyak gereja menyiapkan penampilan anak berupa penampilan puisi.
Puisi-puisi Natal dapat membantu anak mengekspresikan sukacita mereka dan mengajarkan nilai kasih, pengharapan, dan syukur atas kelahiran Yesus Kristus. Melalui puisi, anak-anak juga belajar memahami makna Natal dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
Nah, dalam artikel ini infoSulsel telah menyajikan contoh puisi Natal anak Sekolah Minggu yang bisa digunakan untuk rangkaian ibadah ataupun perlombaan. Semua puisi ditulis dengan bahasa sederhana sehingga mudah dihafalkan anak-anak, namun tetap menyampaikan makna Natal yang penuh kasih.
Yuk, disimak!
Berikut beberapa contoh puisi Natal anak Sekolah Minggu yang bisa dibacakan untuk memeriahkan perayaan Natal:
Satu hari di bulan Desember
Dentang lonceng Gereja riuh bersahutan
Memanggil, mengundang anak-anak Tuhan untuk datang
“Mari masuk, mari semuanya masuk…”
Pintu Rumah Tuhan telah terbuka
Terbuka untukku, untuk kamu, untuk mereka, untuk kita semua,
Sehingga kita bisa larung dalam sukacita,
Bersama-sama merayakan, lahirnya bayi Yesus di Bethlehem
Raja di atas segala raja, Tuhan, Juru Selamat manusia
Bahagia itu …
Bisa bersyukur dan menikmati kasih Tuhan
Bahagia itu …
Bisa melihat saudara-saudari kita bersatu dalam kasih
Bahagia itu …
Bisa hidup di dalam kasih Tuhan dan menceritakannya
Bahagia itu …
Bisa berbagi kasih Tuhan kepada sesama
Bahagia itu …
Bisa memaknai Natal dengan benar dan terus merindukan Yesus tinggal di dalam hati kita
Sudahkah Anda merasa bahagia?
Oo, Anak Manusia Putra Allah yang Tunggal
Lahir ke dunia untuk menebus segala dosaku
Anak manusia Yesus Kristus namanya
Nama yang ajaib penuh kemuliaan
T’lah lahir malam ini, di hati ini
Ooo, Anak Manusia yang lahir di palungan
Betapa berharga hidupku Engkau selamatkan
Di hadapan musuhku Kau membela perkaraku
Kau nyatakan kesedihan dan kebenaran-Mu
Kau beriku kemenangan
Ooh Anak Manusia hadirmu membawa damai sejahtera
Melepaskan s’gala belenggu dosa
Dengan darahmu yang kudus dan tak bercacat
Kau s’lamatkan dan pulihkan hidupku
Anak Manusia Yesus Kristus t’lah lahir
Ke dunia untuk menebus dosaku dan dosamu
Mari kita sambut dia
Dengan hati yang tulis dan kudus
Lonceng Natal sudah berbunyi mama,
Inikah Yesus yang mama ceritakan lahir di Betlehem?
Oh ia,,
Mama selalu ceritakan…
Yesus lahir di kandang domba,
Orang Majus datang mencari-Nya,
Ada Yusuf dan Maria di sana,
Menjaga Yesus untuk tidur lelap…
Kini,
Ia jadi temanku,
Bermain bersamaku,
Menghapus air mata,
Ia yang selalu mama ceritakan.
Selamat Natal Mama…
Teng………
Teng………
Teng………
Bunyi lonceng berdentang,
Berkumandang di malam sunyi,
Membangunkan kami,
Mama, Papa, Ade, Kaka….
Mengingatkan kami
Hari ini Yesus Raja Damai Telah Lahir.
Di malam Natal yang terang,
Hatiku penuh suka cita.
Yesus datang membawa kasih,
Hadiah terindah bagi dunia.
Natal bukan soal hadiah,
Bukan pula hiasan pohon.
Natal tentang kasih Tuhan,
Yang turun untuk menolong.
Terima kasih Tuhan Yesus,
Engkau lahir untukku.
Kado terindah dalam hidupku,
Adalah kasih-Mu yang selalu baru.
Di malam yang sunyi, bintang bersinar,
Seperti pelita kecil yang menyala.
Mengingatkanku pada Yesus,
Sumber terang bagi dunia.
Cahaya-Nya masuk ke hatiku,
Mengusir takut dan sedihku.
Dengan Yesus aku kuat,
Dengan Yesus aku penuh semangat.
Tuhan Yesus, jadilah cahayaku,
Dalam bermain dan belajar.
Agar hidupku memuliakan-Mu,
Setiap hari, selamanya.
Hari Natal telah tiba,
Hatiku penuh bahagia.
Karena Yesus sudah lahir,
Membawa damai bagi dunia.
Aku ingin berbagi kasih,
Pada teman dan keluargaku.
Karena Natal mengajarkanku,
Untuk menjadi anak yang baik dan penuh syukur.
Sukacita Natal untuk semua,
Mari saling mengasihi.
Dengan hati yang tulus,
Kita rayakan kelahiran Sang Raja Damai.
Pagi Natal begitu cerah,
Bawa sukacita yang tak berubah.
Yesus datang bagi dunia,
Mengisi hati dengan bahagia.
Suara lonceng terdengar merdu,
Mengajak semua bersyukur selalu.
Anak-anak tersenyum riang,
Memuji Tuhan dengan senang.
Di bawah cahaya bintang terang,
Kita belajar saling sayang.
Natal hadir mengingatkan kita,
Akan kasih Tuhan yang luar biasa.
Mari sambut Yesus di hati,
Dengan doa dan hidup yang berarti.
Pagi Natal penuh harapan,
Damai Tuhan jadi pegangan.
Tuhan Yesus, tolong aku,
Agar rajin dan baik selalu.
Di hari Natal yang kudus ini,
Isi hatiku dengan kasih-Mu lagi.
Ajari aku jadi anak baik,
Saling menolong tanpa terusik.
Seperti Engkau yang penuh sayang,
Bimbing langkahku sepanjang siang.
Terangi hatiku setiap hari,
Agar aku tak mudah iri.
Biarlah damai yang Kau beri,
Menjadi berkat bagi sesama nanti.
Tuhan Yesus yang paling kudus,
Jaga aku sampai besar dan tulus.
Di hari Natal penuh cahaya,
Kupersembahkan hidupku bagi-Mu saja.
Bintang terang di langit tinggi,
Menuntun orang berhati bersih.
Yesus lahir memberi damai,
Natal ini kupercaya kasih-Nya nyata.
Di malam sunyi penuh cahaya,
Para gembala datang dengan sukacita.
Mereka melihat Sang Juru Selamat,
Lahir sederhana, membawa berkat.
Seperti bintang yang terus memancar,
Kiranya hatiku pun tak mudah gentar.
Dalam terang Tuhan yang setia,
Aku belajar hidup dengan kasih setiap hari.
Natal hadir membawa harapan,
Menguatkan hati yang mulai kelelahan.
Di bawah bintang Bethlehem yang mulia,
Kuserahkan hidupku dalam pimpinan-Nya.
Di kandang kecil yang sederhana,
Yesus lahir membawa cahaya.
Tak perlu istana megah,
Kasih-Nya selalu indah.
Di tengah malam yang sunyi dan damai,
Para gembala datang memuji dengan ramai.
Mereka bersyukur melihat Sang Raja,
Datang ke dunia membawa sejahtera.
Walau lahir dalam kesederhanaan,
Yesus datang dengan penuh pengharapan.
Ia menunjukkan kasih yang besar,
Yang menolong hati tak lagi gentar.
Natal mengajar untuk berbagi,
Menyayangi tanpa pilih kasih lagi.
Seperti Tuhan yang lahir rendah hati,
Kiranya cinta-Nya tinggal di hati setiap hari.
Meski pohonku sederhana,
Lampuku tak banyak warnanya.
Namun Yesus lahir di hatiku,
Itulah sukacitaku selalu.
Tak perlu hadiah yang besar,
Cukup kasih Tuhan yang tak pernah pudar.
Ia datang membawa damai,
Menghangatkan hati yang lelah dan letih.
Di malam Natal yang penuh cahaya,
Aku belajar tentang makna sederhana.
Bahwa Tuhan hadir bukan pada megahnya pesta,
Melainkan pada hati yang tulus menyambut-Nya.
Natal menjadi indah setiap waktu,
Bila kasih Tuhan tinggal di kalbu.
Dengan bersyukur dan saling mengasihi,
Kita rayakan Natal dalam damai setiap hari.
Kasih turun dari surga,
Membawa harapan bagi dunia.
Yesus lahir sebagai terang,
Hatiku pun jadi tenang.
Di malam sunyi penuh damai,
Bintang bersinar begitu ramai.
Seakan ikut menyambut Raja,
Yang hadir membawa sejahtera.
Para malaikat pun bernyanyi,
Mengabarkan kabar baik di bumi.
Bahwa kasih Allah tak bertepi,
Mengalir lembut memenuhi hati.
Natal jadi saat untuk mengasihi,
Berbagi sukacita tanpa henti.
Karena Yesus datang membawa terang,
Membimbing langkah kita sepanjang zaman.
Aku bernyanyi memuji Tuhan,
Dengan hati penuh damai.
Yesus lahir untuk semua,
Bawa sukacita tiap hari.
Di malam kudus penuh cahaya,
Hatiku terasa begitu bahagia.
Karena Sang Juru Selamat datang,
Menyapa dunia dengan kasih terang.
Para malaikat menyanyikan pujian,
Mengabarkan kabar keselamatan.
Aku pun ikut bersukacita,
Merayakan kasih-Nya yang mulia.
Natal mengajarkanku berbagi,
Menolong sesama dengan rendah hati.
Sebab sukacita dari Tuhan,
Harus dibawa dalam setiap perbuatan.
Terima kasih Tuhan Yesus,
Sudah datang bagi kami.
Anak kecil pun boleh bersyukur,
Karena Engkau penuh kasih.
Di malam kudus yang sederhana,
Engkau lahir membawa cahaya.
Walau di palungan yang rendah,
Kasih-Mu tetap paling indah.
Kini hatiku dipenuhi syukur,
Sebab Engkau datang untuk seluruh dunia.
Mengajarkan kasih tanpa batas,
Yang menuntun kami setiap masa.
Terima kasih Tuhan Yesus,
Atas damai yang Engkau beri.
Semoga aku bertumbuh dalam kasih-Mu,
Dan menjadi anak yang memuliakan-Mu selalu.
Itulah contoh puisi Natal anak Sekolah Minggu yang singkat dan penuh kasih. Semoga bermanfaat ya, infoers!
