Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar menyalurkan 163 ton bibit padi dari program Mandiri Benih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) kepada petani. Kepala Dinas Pertanian Takalar Parawangsa memastikan bantuan itu langsung didistribusikan ke 10 kecamatan.
“Iya (sudah disalurkan),” ujarnya kepada infosulsel, Senin (17/11/2025).
Penyaluran dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Takalar Hengky Yasin kepada perwakilan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Aula Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Takalar, Senin (17/11/2025). Acara dilanjutkan dengan pelepasan truk pengangkut benih padi menuju seluruh kecamatan penerima.
Parawangsa mengungkapkan bahwa penyaluran benih dilakukan serentak untuk mempercepat proses tanam di wilayah Takalar. Dia mengatakan bantuan ini disalurkan kepada gapoktan yang tersebar di 10 kecamatan.
“Disalurkan ke 10 kecamatan,” katanya.
Dia menyebut Takalar sudah memasuki musim tanam sehingga benih harus segera dimanfaatkan petani. Pihaknya berharap seluruh penerima langsung mengeksekusi proses tanam begitu benih tiba di lokasi.
Parawangsa menjelaskan distribusi dilakukan tepat waktu agar petani tidak kehilangan momentum musim tanam yang sudah berlangsung. Dia menegaskan benih yang diterima harus segera ditanam untuk menjaga jadwal produksi.
“Sudah masuk musim tanam. Disalurkan sekarang, harusnya dia (petani) eksekusi sekarang,” ucapnya.
Musim tanam di Takalar sudah mulai pertengahan November 2025 ini. Parawangsa menyampaikan fase tanam diperkirakan berlangsung sekitar tiga pekan ke depan.
“15 November sudah mulai. Sampai 3 minggu ke depan,” tuturnya.
Namun, dia menegaskan kondisi masing-masing wilayah tidak seragam. Parawangsa menjelaskan Kecamatan Galesong, misalnya, masih menunggu panen karena wilayah itu memasuki musim tanam ketiga.
“Galesong itu belum panen. Yang musim tanam ketiga agak di belakang dia,” jelasnya.
Adapun sejumlah petani yang hanya menjalani dua kali musim tanam dalam setahun disebut sudah menunggu benih tersebut. Parawangsa memastikan alokasi benih diberikan merata untuk memastikan seluruh kelompok tani dapat memulai tanam sesuai jadwal.
“Yang musim tanam cuka 2 kali, ini sudah menunggu ini,” terangnya.
