Masyarakat Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel), memadati area Center Point of Indonesia (CPI) pada malam tahun baru 2026. Petugas Satpol PP berkeliling mengimbau warga untuk tidak menyalakan petasan merayakan pergantian tahun.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Pantauan infoSulsel dari Lego-lego CPI Makassar, Rabu (31/12/2025) sekitar pukul 22.28 Wita, tampak sejumlah warga duduk menghadap laut Losari. Sejumlah pedagang juga terlihat berjualan di sekitar lokasi.
Warga juga terlihat berburu kuliner di sejumlah lapak yang berada di kawasan tersebut. Kembang api terlihat mulai dinyalakan dan ditembakkan ke udara.
Tampak dua petugas Satpol PP berjalan kaki di sekitar area Lego-lego. Salah satu di antaranya membawa pengeras suara dan petugas lainnya mengimbau warga untuk tidak menyalakan kembang api.
Namun di tengah imbauan itu justru masih terdengar letusan kembang api. Terlihat beberapa kali kembang api ditembakkan ke udara.
“Dilarang menyalakan kembang ataupun petasan di area Lego-lego,” ucap salah satu petugas Satpol PP sembari berjalan di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin melarang penggunaan petasan atau kembang api dan pelaksanaan konvoi saat menyambut perayaan tahun baru. Appi mengajak warga menyambut tahun baru dengan cara sederhana.
“Kami mengimbau bersama-sama dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Kapolrestabes Makassar, dan juga akan berkoordinasi dengan pak Dandim Kota Makassar, bahwa Pemerintah Kota Makassar akan memastikan tidak ada petasan di malam tahun baru,” tegas Appi di Balai Kota Makassar, Rabu (17/12).
Kebijakan ini sebagai bentuk kepedulian untuk masyarakat yang terdampak bencana di Sumatera. Penggunaannya juga bertentangan dengan nilai empati di tengah musibah yang sedang dialami sebagian masyarakat Indonesia.
“Artinya satu, petasan ini bisa mengganggu ketertiban lingkungan, dan yang kedua ini adalah wujud empati kita kepada saudara-saudara kita yang saat ini tertimpa musibah, khususnya di Sumatera Aceh,” jelasnya.
