Berbagai peringatan unik dan menarik dirayakan di seluruh dunia setiap harinya. Lantas, tanggal 3 Desember memperingati apa saja?
Di Indonesia, tanggal 3 Desember memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum. Sedangkan secara global, terdapat peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional serta Hari Berpelukan di Amerika Serikat.
Setiap peringatan tersebut tentunya memiliki sejarah dan keunikan tersendiri. Nah, berikut infoSulsel menyajikan ulasan lengkapnya.
Yuk, disimak!
Di Indonesia, tanggal 3 Desember yang diperingati sebagai Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) menandai sebuah momen bersejarah. Melansir laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, peringatan ini ditetapkan untuk mengenang peristiwa pertempuran pada 3 Desember 1945 di Gedung Departement van Verkeer en Waterstaat yang kini dikenal sebagai Gedung Sate, Bandung.
Pada hari itu sekitar pukul 11.00 WIB, pasukan tentara Sekutu dan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) bersenjata lengkap mengepung Gedung Sate. Gedung tersebut saat itu dijaga oleh 21 petugas dari Gerakan Pemuda Pekerjaan Umum.
Meskipun jumlah dan perlengkapan mereka jauh lebih sedikit, para pemuda tersebut menolak menyerah. Mereka memberikan perlawanan habis-habisan demi mempertahankan gedung itu.
Pertempuran berlangsung hingga pukul 14.00 WIB dan berakhir dengan kemenangan NICA. Tujuh petugas PU gugur dalam kejadian tersebut, dan hingga kini jenazah mereka belum ditemukan.
Tujuh pegawai PU yang gugur dan kemudian dikenal sebagai Pahlawan Sapta Taruna adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono. Untuk mengenang pengorbanan mereka, Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 3 Desember sebagai Hari Bakti Pekerjaan Umum.
Perayaan ini rutin diperingati oleh Kementerian Pekerjaan Umum setiap tahunnya. Pada tahun 2025, Hari Bakti PU memasuki peringatan ke-80 dengan tema: “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Jika di Indonesia tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Bakti Pekerjaan Umum, di dunia internasional tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Penyandang Cacat Internasional (International Day of Persons with Disabilities). Menyadur laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), peringatan ini ditetapkan pada tahun 1992 melalui Resolusi Majelis Umum PBB 47/3.
Tujuan utama penetapan hari ini adalah untuk memajukan hak serta kesejahteraan penyandang disabilitas dalam seluruh aspek kehidupan sosial dan pembangunan. Selain itu, peringatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran global mengenai situasi yang dihadapi penyandang disabilitas dalam berbagai bidang, termasuk politik, sosial, ekonomi, hingga budaya.
Disabilitas sendiri merupakan kondisi ketika fungsi tubuh atau kemampuan seseorang mengalami hambatan signifikan dibandingkan standar normal kelompoknya. Istilah ini mencakup berbagai aspek, seperti gangguan fisik, sensorik, kognitif, intelektual, penyakit mental, hingga penyakit kronis.
Penyandang disabilitas kerap disebut sebagai “kelompok minoritas terbesar di dunia” karena jumlah mereka yang sangat besar dan tantangan kompleks yang mereka hadapi. Secara umum, mereka memiliki kondisi kesehatan yang lebih rentan, prestasi pendidikan yang lebih rendah, kesempatan ekonomi terbatas, serta tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan individu tanpa disabilitas.
Situasi ini banyak dipicu oleh keterbatasan akses terhadap layanan (misalnya teknologi informasi dan komunikasi, layanan transportasi, atau akses hukum) serta berbagai hambatan sosial lainnya. Oleh karena itu, PPB juga telah menetapkan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas yang memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki akses ke seluruh aspek masyarakat, atas dasar kesetaraan, serta mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan dan rintangan terhadap aksesibilitas.
Tema Hari Penyandang Cacat Internasional tahun 2025 adalah “Membina Masyarakat yang Inklusif terhadap Disabilitas untuk Memajukan Kemajuan Sosial.” Peringatan resmi tahun ini akan digelar secara virtual dari Markas Besar PBB di New York, mempertemukan negara-negara anggota, pimpinan PBB, aktivis disabilitas, hingga kelompok muda dari berbagai belahan dunia.
Hari Berpelukan (Let’s Hug Day) dirayakan setiap tahun di Amerika Serikat pada tanggal 3 Desember. Melansir National Today, tidak ada catatan pasti mengenai kapan dan oleh siapa peringatan ini pertama kali diprakarsai.
Meski demikian, beberapa orang meyakini bahwa Kevin Zaborney adalah sosok yang mencetuskan perayaan tersebut. Gagasan utama dari Hari Berpelukan Nasional adalah untuk mendorong masyarakat menunjukkan kasih sayang dan kepedulian satu sama lain melalui pelukan.
Pelukan dipercaya mampu membangkitkan semangat seseorang karena memberikan rasa hangat, aman, dan tulus. Zaborney juga menekankan pentingnya meminta persetujuan sebelum memeluk siapa pun, sebab kasih sayang tanpa persetujuan dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Secara etimologis, kata hug diperkirakan berasal dari bahasa Norse Kuno “hugga” yang berarti “menghibur.” Ada pula teori lain yang menyebut kata tersebut berasal dari kata Jerman “hegen” yang berarti “menghargai” atau “mengasuh.”
Dalam bahasa Inggris, istilah hug sudah digunakan sejak abad ke-16. Meski asal-usulnya beragam, makna emosional di balik pelukan tetap sama yakni memberi rasa nyaman dan kedekatan.
Bayi yang baru mengenal dunia luar pun cenderung mencari pelukan orang tuanya sebagai bentuk kasih sayang dan rasa aman. Ketika bayi tidak mendapatkan sentuhan, pelukan, atau belaian yang cukup, hubungan emosional dengan orang tua bisa terganggu. Karena itu, pelukan menjadi bagian penting dalam membangun ikatan antar manusia.
Selain manfaat emosional, pelukan juga memiliki manfaat kesehatan. Pelukan dapat memicu pelepasan hormon bahagia oksitosin, yang berfungsi menurunkan kadar kortisol atau hormon stres. Aktivitas ini juga membantu mengatur tekanan darah, menstabilkan detak jantung, serta meredakan depresi, kecemasan, dan rasa frustasi.
Itulah daftar peringatan yang dirayakan pada tanggal 3 Desember 2025. Semoga menambah wawasan ya, infoers!
Hari Bakti Pekerjaan Umum
Hari Penyandang Cacat Internasional
Hari Berpelukan di Amerika Serikat
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
