Tiga perempuan berkeluarga bernama I Mase (43), Gustina (35), dan Asmiranda (23) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami gangguan kejiwaan. I Mase dan Gustina diduga stres setelah ditinggal suaminya.
“Betul, ada 1 keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan. Dua perempuan bersaudara, dan satu anak perempuan yang semuanya tinggal serumah,” ujar Ketua Yayasan LAZ Wajo Berseri, Andi Mario kepada infoSulsel, Rabu (4/6/2025).
Ketiganya merupakan warga Tanjong Manik, Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo. Mario mengatakan, yang pertama kali terkena gangguan mental yakni I Mase, kemudian ke saudarinya Gustina, dan terakhir anak I Mase yakni Asmiranda.
“Awalnya itu I Mase yang terkena sudah 20 tahun lebih. Berdasarkan cerita dari keluarganya dulu tinggal sama suaminya, kemudian pergi tidak tahu ke mana,” katanya.
“Kemudian I Mase dijagai oleh saudarinya Gustina sama Asmiranda. Tetapi itu Gustina cerai juga sama suaminya dan stres akhirnya juga gangguan kejiwaan,” sambung Mario.
Mario menerangkan, setelah kedua bersaudari itu mengalami gangguan kejiwaan mereka diurus oleh anaknya masing-masing. Hanya saja anak dari I Mase, yakni Asmiranda juga ikut mengalami gangguan kejiwaan.
“Masing-masing anaknya yang urus ki, yang Asmiranda tinggal serumah, dan anak Gustina tinggal di rumah neneknya. Makanya itu anak yang tinggal di rumah neneknya tidak terkena gangguan kejiwaan, hanya mereka yang serumah,” sebutnya.
Mario menduga, penyebab dari gangguan kejiwaan satu keluarga itu lantaran tidak memperhatikan leluhurnya. Sebab menurutnya, di rumah itu terdapat kasur tua yang memiliki kelambu dan tidak dipelihara.
“Ada keluarganya bilang ada anu orang dulu, yang tidak diperhatikan, semacam kasur attoriolong (orang dulu) di rumahnya yang tidak lagi diperhatikan. Harusnya ini rumah disterilkan juga, cari orang pintar untuk bersihkan dari gangguan-gangguan seperti itu,” jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini ketiganya sudah dibawa ke rumah sakit di Makassar untuk menjalani perawatan. Mereka akan dirawat hingga sembuh.
“Hari Jumat lalu dibawa ke Rumah Sakit Sayang Rakyat, karena Rumah Sakit Dadi penuh. Mereka dirawat di sana sampai sembuh, insyaallah,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P2KB P3A Wajo, Jahran menuturkan, ketiga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) selama ini dalam pemantauan Puskesmas Wewangrewu, Kecamatan Tanasitolo. Saat ini sudah dilakukan penanganan dengan membawanya ke rumah sakit.
“Pengobatan mereka ditanggung oleh pemerintah, karena Wajo berstatus UHC sehingga yang bersangkutan termasuk dalam keanggotaan jaminan kesehatan pemerintah,” ucapnya.