46 Rumah Terbakar di Lutim, Gubernur Sulsel Siapkan Bantuan Darurat Rp 1 M

Posted on

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menyiapkan bantuan kedaruratan Rp 1 miliar untuk penanganan kebakaran yang menghanguskan 46 rumah di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Kebakaran itu sebelumnya mengakibatkan 200 kepala keluarga (KK) terdampak.

“Tentu rasa prihatin atas musibah yang terjadi di Luwu Timur siang tadi, kami akan segera menyalurkan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” kata Andi Sudirman dalam keterangannya, Rabu (27/8/2025)

Andi Sudirman mengaku menunggu permohonan dari Pemkab Luwu. Pihaknya memastikan bantuan segera disalurkan sembari menunggu pendataan dari pemerintah setempat.

“Kami menunggu surat resmi permohonan kedaruratan dari Bupati dan kita siapkan dana kurang lebih 1 miliar. Kita akan verifikasi cepat data-data korban yang masuk,” tambah Andi Sudirman.

Bantuan yang disiapkan meliputi dana tunggu hunian, kebutuhan harian seperti makanan siap saji, perlengkapan bayi, hingga popok anak, biaya evakuasi serta biaya proses recovery. Pemprov Sulsel memastikan kebutuhan mendesak korban dapat segera terpenuhi.

Selain bantuan logistik, Pemprov Sulsel menyiapkan tim untuk melakukan pendataan lanjutan terkait kerugian material dan kebutuhan jangka panjang para korban. Dia menekankan perlunya kerja sama dalam penanganan kebakaran tersebut.

“Semua pihak bisa bergotong royong dalam membantu para korban, karena musibah ini adalah duka bersama,” jelas Andi Sudirman.

Insiden kebakaran tersebut terjadi di Kelurahan Sorowako, Kecamatan Nuha, Luwu Timur pada Rabu (27/8) sekitar pukul 14.00 Wita. Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik.

“Sampai saat ini berdasarkan koordinasi kami ada 46 rumah yang menjadi korban kebakaran, tapi ada kurang lebih 200 KK yang berdomisili,” kata Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam dalam keterangannya, Rabu (27/8).

Irwan menuturkan, kebakaran tersebut akhirnya mampu dipadamkan setelah kurang lebih 3 jam penanganan. Dia menyebut api cepat menyebar akibat kondisi angin yang kencang.

“Alhamdulillah syukurnya tidak ada korban jiwa, dan saat ini ada yang mengungsi ke rumah-rumah keluarga, ada yang ke masjid dan ada juga yang di kapal feri,” jelasnya.