7 Kecamatan di Bone Terendam Banjir, 1 Jembatan Hanyut Terbawa Arus

Posted on

Sebanyak 7 kecamatan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir. Bencana alam ini turut menyebabkan jembatan gantung hanyut terbawa arus.

“Berdasarkan laporan dari koramil yang kami terima ada 7 kecamatan yang terendam banjir. Kemudian jembatan gantung di Kecamatan Kajuara hanyut terbawa arus,” ujar Pasi Ops Kodim 1407/Bone Lettu Inf Akhyar Budiman kepada infoSulsel, Sabtu (5/7/2025).

Akhyar merinci kecamatan yang terendam banjir di antaranya, Cenrana, Ulaweng, Ponre, Mare, Tonra, Salomekko, dan Kajuara. Sedangkan jembatan yang menghubungkan Desa Lappoase dengan Desa Bulu Tanah di Kajuara hanyut.

“Banjir masih terjadi hingga pukul 13.00 Wita. Wilayah yang terdampak di 7 kecamatan itu lapangan bola, perumahan warga, jalan dan persawahan, untuk jumlah kartu keluarga (KK) masih dilakukan pendataan,” katanya.

Dandim 1407/Bone Letkol Inf Laode Muhammad Idrus telah menginstruksikan kepada seluruh babinsa jajarannya untuk terus memantau perkembangan situasi. Dia juga memerintahkan untuk memberikan bantuan secara maksimal.

“Saya instruksikan agar seluruh babinsa terus bergerak cepat dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan bencana ini. Pastikan masyarakat mendapat informasi yang jelas dan selalu waspada terhadap potensi banjir yang dapat terjadi kapan saja,” ucapnya.

Idrus mengharapkan agar masyarakat segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika kondisi banjir semakin parah, dan tidak mendekati aliran sungai yang meluap. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk mendata warga yang terdampak.

“Kami terus memantau dan memastikan masyarakat tetap aman, kami mengimbau agar tetap menjaga kewaspadaan terhadap potensi banjir yang masih bisa terjadi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan pendataan warga yang terdampak,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, 50 rumah warga di Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir. Ketinggian air mencapai 1 meter.

“Iya di Panyula terisolir, ada sekitar 50 rumah warga terendam. 1 meter tingginya air di sana,” ujar Camat Tanete Riattang Timur Andi Muhammad Iqbal Walinono kepada infoSulsel, Sabtu (5/7).

Banjir turut merendam Jalan Poros Bone-Makassar tepatnya di Ningo, Kecamatan Ulaweng dan Jalan Poros Bone-Sinjai tepatnya di Kecamatan Tonra. Banjir membuat akses lalu lintas terputus.